Makam Muhamad Jeksen, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tewas usai diksa mapala bakal dibongkar atau diekshumasi oleh polisi. Ekshumasi direncanakan pekan depan.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Polres Bone Bolango berencana melakukan ekshumasi terhadap makam Muhamad Jeksen, mahasiswa FIS UNG yang tewas usai mengikuti diksar mapala. Proses ini dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro mengatakan ekshumasi itu bakal dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi lagi.
"Mungkin pekan depan kami akan ke Kabupaten Muna untuk proses ekshumasi," kata Supriantoro.
Supriantoro menjelaskan jumlah saksi yang diperiksa polisi dalam kasus iji berjumlah 24 orang. Selain panitia, polisi akan memeriksa dokter yang memeriksa jenazah korban di rumah sakit.
"Jadi ada 24 saksi yang akan kami periksa, tujuh dari panitia yang senior ada delapan orang, kemudian peserta tujuh orang, dokter rumah sakit satu dan pihak kampus ada satu orang," ungkap Supriantoro.
Sejauh ini masih ada empat saksi lagi yang belum diperiksa polisi. Setelah itu, polisi baru akan menggelar ekshumasi.
"Kami masih menunggu empat saksi ini. Kalau sudah, kami langsung ke Muna," ujar Supriantoro.
Rencana ekshumasi telah disepakati keluarga korban untuk mempercepat proses penetapan tersangka terhadap kasus ini.
"Kita akan melihat sikap dari pihak Polres yang sudah menyatakan, bahwa pekan depan akan melakukan ekshumasi, dan ini kita akan tunggu," kata kuasa hukum keluarga korban, Ardin Bataweya.
"Jika tidak dilakukan, kami pun akan menggelar aksi kembali untuk menuntut Polres Bone Bolango," tutup Ardin.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.