Polisi dan Pemerintah: Hapus dan Stop Sebar Video Asusila Guru dan Siswa 

Aparat penegak hukum mengimbau ke masyarakat Gorontalo untuk tidak menyebar luaskan video asusila antara guru dan siswa di media sosial.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Aparat kepolisian dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gorontalo mengimbau masyarakat agar tidak menyebarluaskan video asusila yang melibatkan seorang guru dan siswa. 

Ini bertujuan untuk melindungi privasi dan psikologis korban serta mencegah terjadinya dampak negatif yang lebih luas akibat penyebaran video tersebut.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tidak turut menyebarkan video tersebut. Ini demi masa deoan anak yang jadi korban," kata Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Hermawan Rabu, 25 September 2024.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk menyetop penyebaran video tersebut.

Saat ini, kata Deddy, pihaknya juga tengah menyelidiki orang yang menyebarluaskan video tersebut.

"Yang pastinya kasus ini akan diproses lanjut sampai tuntas," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas PPPA Gorontalo, Zescamelya Uno menambahkan, bahwa pihaknya sedang melakukan upaya pendampingan terhadap korban. 

Menurutnya, penyebaran video asusila ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental korban. 

"Barang siapa yang memiliki video tersebut agar menghapusnya," kata Zescamelya.

Bagi Zescamelya dengan menghapus video dan tak menyebar luaskan video itu masyarakat sudah membantu melindungi korban dan dampak psikologinya tidak akan semakin parah.

"Bagaimana kalau ini terjadi pada anak-anak kita. Jadi tolong hapus video tersebut untuk melindungi psikologi anak," imbaunya.

Jadi intinya, dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Gorontalo dan pengguna media sosial pada umumnya dapat lebih peduli terhadap dampak buruk penyebaran video asusila dan mematuhi aturan yang berlaku demi kebaikan bersama.