Polisi di Bone Bolango yang Diduga Setubuhi Mahasiswa Terancam PTDH

Polisi di Bone Bolango yang diduga menyetubuhi seorang mahasiswi telah ditangani oleh Propam Polda Gorontalo. Apakah polisi tersebut bisa dipecat dengan tidak hormat? Begini tanggapan Kabid Humas Polda Gorontalo.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Kasus dugaan persetubuhan yang dilakukan oleh polisi Bone Bolango telah memasuki babak baru. 

Kasus tersebut telah dilimpahkan ke Propam Polda Gorontalo dari Propam Polres Bone Bolango.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro mengungkapkan, hingga saat ini polisi tersebut telah ditarik ke Polda Gorontalo. 

"Sudah ditangani oleh Propam Polda Gorontalo, dan yang bersangkutan juga telah dilakukan Patsus di Polda Gorontalo," ungkap Desmont saat dikonfirmasi pada Rabu, 11 Juni 2025.

Desmont menjelaskan, hingga saat ini kasus tersebut sementara berjalan. Propam Polda Gorontalo sementara melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku tersebut. 

Propam juga turut memeriksa para saksi-saksi beserta korban. 

"Proses kasus ini masih berlanjut dan pihak Propam juga sementara melakukan pemeriksaan," imbuhnya. 

Desmont menegaskan dalam kasus ini dugaan tindak pidana kemungkinan bakal terjadi. Sebab, bagi dia, polisi yang bermasalah itu telah dewasa dan berstatus sudah memiliki keluarga.

"Untuk tindak pidana kemungkinan ada, karena statusnya yang bersangkutan ini sudah dewasa dan telah menikah. Jadi, tetap kena dalam tindak pidananya," tegas Demont. 

Ditanya apakah pelaku bisa dikenakan sanksi  Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), Desmon menjawab semua tergantung putusan sidang.

"Nanti dari hasil putusan sidangnya dan putusannya memang ada ancaman PTDH," tutup Desmont.