Polisi mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk kembali nongkrong di Pasar Sentral Gorontalo karena patroli rutin kepolisian telah ditingkatkan dengan melibatkan Satpam pasar. Polisi tegaskan situasi kondusif karena insiden tersebut murni dipicu dendam pribadi, bukan teror acak. Dua tersangka berinisial AR kini telah ditahan, sementara korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo – Pascainsiden keributan yang sempat menghebohkan akhir pekan lalu, polisi memastikan kawasan kuliner Pasar Sentral Gorontalo tetap aman dan kondusif.
Warga diminta tidak perlu merasa waswas atau ragu untuk kembali beraktivitas maupun menikmati waktu santai alias nongkrong di lokasi tersebut.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Suryono, memberikan jaminan penuh bahwa situasi keamanan di lapangan telah terkendali.
Demi menjaga kenyamanan pengunjung, strategi pengamanan kini diperkuat melalui kolaborasi antara aparat kepolisian dan petugas keamanan internal pasar.
"Aman, nanti kita lakukan pengamanan. Secara rutin anggota kita juga patroli," tegas Suryono, Senin, 8 Desember 2025.
Lebih lanjut, Suryono menjelaskan bahwa pengerahan personel untuk patroli wilayah sebenarnya merupakan prosedur tetap yang sudah berjalan lama, bukan sekadar respons reaktif atas kejadian kemarin.
Sejak awal menjabat, ia telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres dan Polsek untuk intensif menjaga wilayah masing-masing.
Terkait peristiwa penikaman itu sendiri, polisi menegaskan bahwa ini adalah masalah personal antar-individu, bukan ancaman keamanan bagi masyarakat umum.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanua sama-sama berinisial AR.
Berdasarkan penyidikan, motif serangan brutal tersebut murni dipicu oleh dendam lama yang kembali memanas.
"Tidak banyak bicara, pelaku langsung melakukan penganiayaan. Tersangka 1 AR melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam," ujar Suryono.
Akibat tindakan main hakim sendiri tersebut, korban menderita sejumlah luka sabetan dan tusukan.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit.
Admin