Polres Bone Bolango memeriksa 10 anggota Mapala Butaiyo Nusa UNG terkait diksar yang menewaskan mahasiswa FIS, Muhamad Jeksen. Pemeriksaan berlanjut ke peserta dan pihak terkait, sambil menunggu hasil visum sebelum menetapkan langkah hukum.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Penyidik Polres Bone Bolango memeriksa 10 anggota Mapala Butaiyo Nusa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang menjadi panitia pendidikan dasar (diksar) hingga berujung meninggalnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Muhamad Jeksen.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, mengatakan pemeriksaan berlangsung sejak Senin, 21 September 2025, hingga Selasa siang.
“Dari hari kemarin sampai hari ini, Polres Bone Bolango sudah meminta keterangan terhadap 10 orang yang menjadi panitia terkait dengan proses diksar Mapala,” kata Supriantoro saat dikonfirmasi di Mapolres Bone Bolango, Selasa, 23 September 2025.
Menurut Kapolres, pihaknya juga akan memanggil peserta dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk melengkapi proses penyelidikan.
“Pemeriksaan akan berlanjut kepada pihak-pihak lainnya yang mengetahui tentang kejadian di diksar Mapala tersebut,” lanjutnya.
Dari 10 panitia yang diperiksa, tiga orang merupakan alumni Mapala, satu ketua organisasi, satu koordinator lapangan, serta lima lainnya anggota panitia.
Meski demikian, Kapolres belum dapat memastikan adanya dugaan kekerasan dalam kegiatan tersebut.
“Untuk dugaan kekerasan kami belum bisa sampaikan ya, yang jelas kami akan sampaikan apabila sudah ada hasil visum dan yang lainnya,” ujarnya.
Ia menegaskan kasus ini akan tetap diproses lebih lanjut untuk memastikan apakah benar ada unsur kekerasan atau tidak dalam kasus ini.
“Yang pastinya kita akan memproses kasus ini lebih lanjut, teman-teman dari korban juga akan kami periksa untuk mengetahui apakah kegiatan diksar itu ada tindakan yang melanggar hukum,” tutup Kapolres.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.