Polisi melakukan pengamanan jelang pelaksanaan ibadah Natal di Kota Gorontalo. Penyisiran dan sterilisasi sejumlah gereja dilakukan. Anjing pelacak (K-9) turut dikerahkan, untuk memastikan lokasi ibadah bebas dari ancaman, sehingga umat kristiani bisa beribadah dengan aman dan khusyuk.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Polda Gorontalo melakukan sterilisasi sejumlah gereja di wilayah kota menjelang pelaksanaan ibadah malam Natal, pada Rabu, 24 Desember 2025.
Dalam pengamanan tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak atau K-9 dari Direktorat Samapta Polda Gorontalo.
Kepala Subsatgas Preventif Pengamanan Tempat Ibadah Polda Gorontalo, AKBP Sahfuddin, mengatakan sterilisasi dilakukan untuk memastikan keamanan umat Kristiani saat beribadah.
"Personel kami melakukan patroli dan pengamanan di sejumlah gereja, sekaligus sterilisasi menggunakan anjing pelacak untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan berbahaya," kata Sahfuddin usai penyisiran.
Menurut Sahfuddin, anjing pelacak difungsikan untuk mencium keberadaan bahan peledak maupun benda mencurigakan di sekitar area gereja.
Langkah itu dilakukan guna memastikan seluruh lokasi ibadah dalam kondisi aman sebelum jemaat datang melaksanakan ibadah Natal.
Ia menambahkan, sterilisasi dilakukan di seluruh gereja yang ada di Kota Gorontalo dengan melibatkan 13 personel kepolisian.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan bahan berbahaya di area gereja yang disterilisasi.
"Seluruh rangkaian kegiatan sterilisasi berjalan aman dan lancar. Tidak ditemukan bahan peledak maupun benda berbahaya," ujar Sahfuddin menambahkan.
Polda Gorontalo memastikan pengamanan akan terus dilakukan hingga pelaksanaan ibadah Natal selesai. Polisi berharap kehadiran aparat keamanan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal dengan khidmat dan damai.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.