Polisi Terus Dalami Kasus Pembakaran Mobil Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo: 7 Saksi Diperiksa

Polisi selidiki dugaan pembakaran mobil milik anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Tony Harun. Tujuh saksi telah diperiksa, dua CCTV dianalisis. Barang bukti seperti botol berisi minyak dan tabung gas mengarah pada aksi pembakaran dengan bom molotov.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Kepolisian masih terus menyelidiki kasus dugaan pembakaran mobil milik anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Tony Harun.

Kasus ini terjadi pada Senin dini hari, 21 Juli 2025. Insiden tersebut diduga kuat dipicu oleh aksi pelemparan bom molotov.

Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri, menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi.

Sampai saat ini pihaknya masih mendalami sejumlah petunjuk untuk mengungkap pelaku. Proses penyelidikan disebut masih berjalan secara intensif.

“Kami sudah periksa tujuh saksi. Saat ini masih dalam tahap pendalaman, termasuk keterangan dari korban yang juga akan segera kami mintai,” ujar AKBP Ki Ide Bagus Tri, Rabu, 23 Juli 2025.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan pembakaran. 

Di antaranya adalah tabung gas bekas terbakar, pecahan botol, serta wadah berisi sisa minyak dan bensin.

“Bukti yang kita temukan mengarah pada tindakan pembakaran. Saat ini masih kita pastikan kebenarannya,” lanjut Kapolres.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga sedang menelusuri rekaman CCTV di dua titik lokasi sekitar kejadian untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan dukungan dari Polda Gorontalo.

“Saya sudah turun langsung ke lokasi dan hari ini anggota sedang mengecek CCTV di dua titik yang berpotensi merekam kejadian,” jelasnya.

Dugaan sementara, mobil terbakar akibat lemparan molotov.

Hal ini diperkuat dengan ditemukannya pecahan kaca mobil dan serpihan botol berisi minyak tanah yang berserakan di sekitar kendaraan.