TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Potret Kriminal Bone Bolango Sepanjang 2025: Penganiayaan Juara Umum, Polisi Imbau Warga Putus Hubungan dengan Miras

$detailB['caption'] Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriyantoro (tengah) saat menyampaikan sejumlah kejahatan yang terjadi sepanjang tahun 2025 di wilayah hukumnya (Berinti.id/Husnul Puhi)

Sepanjang tahun 2025, Polres Bone Bolango mencatat penganiayaan sebagai tindak pidana paling dominan. Dari ratusan kasus yang ditangani, polisi menilai konsumsi minuman keras masih menjadi pemicu utama berbagai kejahatan. 

***

BERINTI.ID, Bone Bolango - Seandainya ada rapor kriminal tahunan, Bone Bolango tampaknya masih konsisten di satu mata pelajaran, yaitu penganiayaan. 

Sepanjang 2025, Polres Bone Bolango mencatat ada 311 kasus tindak pidana yang harus mereka urus, dari yang bikin geleng-geleng kepala hingga bikin dahi berkerut permanen.

Data itu disampaikan langsung Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriyantoro, dalam konferensi pers akhir tahun pada Rabu, 31 Desember 2025.

Dari ratusan perkara tersebut, 250 kasus berhasil diselesaikan, atau setara dengan 80,39 persen tingkat penyelesaian perkara. Sisanya? Masih antre nasib di meja penyidik.

Soal jenis kejahatan, urutannya nyaris bisa ditebak. Penganiayaan kembali menjadi juara umum dengan 109 kasus. 

Disusul kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 32 kasus, pengeroyokan 27 kasus, persetubuhan anak 21 kasus, dan penganiayaan terhadap anak sebanyak 20 kasus.

"Harapan kami, masyarakat bisa menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing dan tidak melakukan tindak pidana," kata Supriyantoro, dengan nada yang terdengar seperti imbauan rutin tapi tetap serius.

Kapolres lalu menunjuk satu biang kerok klasik yang tak pernah absen dari laporan kriminal, yakni konsumsi minuman keras.

"Hindari miras, karena beberapa kasus ternyata bersumber dari barang haram ini," ujarnya, menegaskan bahwa banyak kejahatan lahir setelah akal sehat kalah cepat dari kadar alkohol.

Selain statistik, Polres Bone Bolango juga merilis lima kasus menonjol sepanjang 2025. 

Pertama, kasus guru PPPK yang mencabuli muridnya sendiri. Perkara ini langsung merontokkan kepercayaan publik pada institusi pendidikan.

Kasus kedua, aksi pencurian di 15 TKP yang dilakukan oleh seorang Om Bentor. Profesi boleh mulia, tapi ulahnya jelas bikin resah.

Kemudian kasus ketiga, meninggalnya mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) saat Diksar Mapala Butaiyo Nusa, perkara yang hingga kini masih menyisakan luka dan pertanyaan.

Keempat, dugaan pencurian oleh Karim Makidu, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Karimu. Dan kelima, kasus yang masih hangat di ingatan publik, yakni penikaman di Kafe Starlight, yang nyaris jadi penutup tahun paling berdarah sebelum pelakunya diamankan polisi.

Menutup tahun 2025, Polres Bone Bolango seolah ingin bilang, angka boleh turun atau naik, tapi satu pesan tetap sama. 

Kalau miras masih jadi teman nongkrong, polisi bakal terus jadi pihak ketiga dalam urusan yang seharusnya bisa dihindari.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp