Pria di Gorontalo Ditahan Polisi Lantaran Terlibat Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur, Jeruji Besi Menantinya

Seorang pria di Gorontalo terlibat kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, hingga ditahan oleh pihak kepolisian. Dirinya nekat melakukan hal itu lantaran tergoda curhatan korban yang masih berumur 17 tahun. Kini, jeruji besi telah menantinya. 

***

BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Pria Gorontalo berinisial ADDB terpaksa ditahan polisi dan mengenakan baju oranye lantaran terlibat kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. 

Korban diketahui masih berumur 17 tahun yang berdomisili di Kota Gorontalo dan merupakan anak dari pacar pelaku.

Kanit PPA Polresta Gorontalo Kota, Ipda Aristiya Gani mengatakan, bahwa penahanan pelaku itu bermula dari laporan ayah korban.

Dalam laporan tersebut, ayah korban menjelaskan, bahwa anaknya telah dibujuk oleh pelaku untuk berhubungan badan di sebuah penginapan. 

"Kejadian persetubuhan ini terjadi sekitar bulan Agustus 2025 di sebuah penginapan yang ada di Kota Gorontalo," ungkap Aristiya dalam konfrensi pers, pada Jumat, 21 November 2025.

Lebih lanjut Aristiya menjelaskan kronologi kejadian yang bermula saat pelaku mengajak jalan dan makan untuk menceritakan kisah percintaan korban.

Dari curhatan itu, pelaku pun muncul hawa nafsunya hingga merayu korban ke tempat sepi dan mengajaknya ke penginapan untuk melakukan hubungan badan.

"Saat kejadian itu, korban tidak sempat melawan. Korban terhitung dekat dengan pelaku karena merupakan pacar dari ibunya," tutur Aristiya menjelaskan.

Atas perilaku ini, pelaku ditetapkan sebagai tersangka atas kasus persetubuhan anak di bawah umur dan telah ditahan di Rutan Mapolresta Gorontalo Kota.

Dengan begitu, tersangka disangkakan dengan pasal 81 ayat (2) undang-undang nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.