TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Profil Pelatih Sepak Takraw Gorontalo, Herson Taha: Bersinar di Lapangan, Melegenda di Kursi Kepelatihan

Interview with microphones Herson Taha sang pelatih sekaligus mantan pemain berdarah Gorontalo yang telah meraih prestasi banyak di kompetisi bergengsi Sepak Takraw (Sumber: Instagram @radjiu_abdul)

Gorontalo memiliki sosok pelatih dan pemain sepak takraw yang disegani di level nasional bahkan dunia. Seperti Herson Taha sang pemain serta pelatih legenda yang berdarah tulen Gorontalo dan kini telah tutup usia di umurnya ke 52.

BERINTI.ID, Gorontalo - Dunia olahraga Indonesia, khususnya sepak takraw, kembali berduka atas kepergian salah satu tokoh besar, Herson Taha. 

Pelatih berdarah Gorontalo ini dikenal sebagai legenda dalam sepak takraw nasional bahkan dunia, yang telah melahirkan banyak atlet berbakat dan mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional hingga internasional.

Awal Karier dan Sepak Terjang di Dunia Takraw

Herson Taha lahir di Gorontalo pada 4 Oktober 1972 di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Sejak usia muda, ia sudah menunjukkan bakat dan kecintaannya terhadap olahraga sepak takraw. 

Mengawali karier sebagai pemain, Herson dengan cepat dikenal akan keahliannya dalam mengolah bola di udara. 

Ia dibesarkan di lingkungan olahraga sepak takraw. Diketahui, orang tuanya merupakan seorang atlet Sepak Takraw juga pada jaman-nya.

Herson bahkan sudah mendalami olah raga tersebut sejak duduk di bangku kelas empat SD tepatnya di SDN 1 Limehe Timur. 

Alumni SMP Negeri 2 Limboto itu memulai karier-nya di kompetisi sepak takraw antar kampung.

Ia menjadi atlet profesional pada tahun 90-an, saat itu ia masih duduk di bangku SMA kelas satu di SMK Nusantara. 

Setelah lulus, Herson melanjutkan studinya ke Universitas Negeri Gorontalo dan mengambil jurusan Kepelatihan Olahraga.

Karier Kepelatihan

Kecintaannya pada olahraga ini tak berhenti hanya sebagai pemain. Ia memutuskan untuk menjadi pelatih dengan harapan dapat membagikan ilmunya kepada generasi muda dan membawa olahraga ini lebih maju.

Herson memulai karir kepelatihannya pada tahun 1997-1999 di Kota Manado. Ia ditunjuk menjadi pelatih Provinsi Sulut.

Pada tahun 1999, karena keperluan keluarga, Ia kembali ke tanah kelahirannya di Gorontalo.

"Tahun 99 saya menikah, jadi otomatis saya harus balik," ungkap Herson pada Rabu 3 Agustus 2022.

Setelah menikah, Ia dipercayakan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menjadi pelatih sepak takraw pada tahun 2002. Saat itu, Bumi Serambi Madinah baru saja mekar dari Provinsi Sulut. 

Tepat tahun 2012, Herson akhirnya ditunjuk menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia hingga sekarang.

Di bawah bimbingannya, tim sepak takraw Gorontalo terus tumbuh dan menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dalam kompetisi nasional.

Pelatih Berprestasi yang Rendah Hati

Herson dikenal sebagai sosok yang rendah hati namun sangat disiplin. Ia memiliki filosofi bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci sukses, baik di lapangan maupun dalam kehidupan. 

Tak jarang, ia mendampingi langsung para atlet dalam latihan-latihan berat, selalu memberikan motivasi dan bimbingan agar mereka tidak hanya sukses sebagai atlet, tetapi juga sebagai pribadi yang berkarakter kuat.

Prestasi

Selama melakoni profesi sebagai pelatih Sepak Takraw, Herson telah meraih beberapa ajang bergengsi di kancah nasional maupun internasional, diantaranya:

- Medali Emas: PON XX Papua, PON XIX Jawa Barat, PON XVIII Riau.

- Medali Perak: Kings Cup 2022, Asean Games Hanoi, Ministry of Education Brunei Darussalam, 2 Asean School Games 2013, dan 3 Asean School Games 2017 Singapore.

- Medali Perunggu: Istaf Super Series 2014 Myanmar, dan Kings Cup 2022 Thailand.

"Medali tersebut belum semuanya, karena ada beberapa medali ataupun penghargaan telah tercecer," ucapnya.

Terbaru, sebelum ia tutup usia, ia masih sempat mengharumkan nama Gorontalo di PON 2024 Aceh-Sumut dengan meraih medali emas nomor Quadrant Sepak Takraw.

Kehilangan Besar bagi Dunia Olahraga

Kepergian Herson Taha di ajang PON Aceh-Sumut 2024 meninggalkan duka mendalam. Bagi para atlet dan rekan pelatih, Herson bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga mentor dan figur ayah yang selalu mendukung mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan. 

Bagi masyarakat Gorontalo, Herson adalah sosok yang berjasa besar dalam mengangkat nama daerah lewat sepak takraw.

Jadi intinya, segala prestasi dan kontribusinya, Herson Taha telah menorehkan sejarah yang tak akan dilupakan. Meski raganya telah tiada, dedikasi dan warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup di hati para atlet dan penggemar sepak takraw. (*)


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp