Timnas Indonesia sukses permalukan Arab Saudi di laga keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua gol Marselino Ferdinan sudah cukup membungkam drama Ali Bulayhi dkk.
***
BERINTI.ID, Jakarta - Kemenangan manis dipetik Timnas Indonesia saat menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa, 19 November 2024.
Skuad Garuda (julukan Timnas Indonesia) sukses menekuk Arab Saudi dengan skor 2-0 di hadapan puluhan ribu suporter yang hadir di GBK.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak pada babak pertama dan kedua lewat kaki Marselino Ferdinan.
Hasil ini sekaligus mengakhir paceklik kemenangan Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pasalnya, lima pertandingan sebelumnya dilewati Timnas Indonesia dengan hasil kurang memuaskan yakni tiga hasil imbang dan dua kali kalah.
Tak heran sebelum laga melawan Arab Saudi Timnas Indonesia jadi penghuni dasar klasemen sementara Grup C.
Namun, suporter Timnas Indonesia langsung full senyum setelah Marselino Ferdinan dkk sukses memetik kemenangan perdana di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berkat kemenangan itu, posisi Timnas Indonesia langsung melejit ke peringkat 3 klasemen sementara dengan 6 poin.
Tak cuma itu, hasil positif ini juga sukses mengakhiri catatan buruk skuad Garuda ketika bersua Arab Saudi.
Sebelumnya, Timnas Indonesia tak pernah menang dari Arab Saudi dalam 16 pertandingan terakhir dalam kurun waktu 43 tahun.
Yang jadi pertanyaan apa yang menyebabkan Timnas Indonesia bisa menghidupkan mode balas dendam kepada Arab Saudi?
Berinti.id coba merangkum 4 kunci kemenangan skuad Garuda atas The Green Falcon tadi malam. Berikut ulasannya:
Timnas Indonesia melangkah ke pertandingan melawan Arab Saudi dengan rentetan hasil minor.
Bahkan, sebelum menjamu Arab Saudi, Timnas Indonesia lebih dulu dibantai Jepang 0-4 di hadapan puluhan ribu suporter yang hadir di GBK.
Tak ingin menorehkan kekecewaan yang kedua kalinya bagi suporter Timnas Indonesia belajar dari kesalahan melawan Jepang dan bertekad tampil habis-habisan demi kemenangan.
"Kami belajar dari kekalahan melawan Jepang. Kita tampil dengan satu tekad, kita mati-matian di pertandingan ini," kata Marselino Ferdinan usai laga.
Berbeda dari pertandingan sebelumnya, armada Shin Tae-yong langsung tampil menenak sejak menit awal pertandingan.
Buktinya, ketika laga belum genap berusia 2 menit, Ragnar Oratmangoen langsung memperoleh peluang emas.
Kalau boleh dibilang Timnas Indonesia pantas unggul 4-0 dari Arab Saudi.
Agresivitas Timnas Indonesia sejak awal pertandingan cukup memukul mental pemain Arab Saudi yang bermain di bawah tekanan suporter Garuda.
Shin Tae-yong tampaknya sudah mempelajari betul bagaimana mematikan agresivitas Arab Saudi yang mengandalkan kecepatan pemainnya.
Sepanjang pertandingan, para pemain menerapkan garis pertahanan tinggi yang membuat Arab Saudi kesulitan membangun serangan.
Meski di lapangan, Arab Saudi berhasil mencuri peluang melalu sisi sayap, tapi lini belakang Timnas Indonesia bermain solid, saling mengisi agar tak memberikan pemain Arab Saudi berkreasi di kotak penalti.
Arab Saudi dikenal sebagai salah satu tim timur tengah yang kerap memainkan drama di atas lapangan.
Cara seperti ini dilakukan untuk memancing emosi pemain lawan supaya kehilangan fokus dalam bermain.
Salah satu pemain yang dikenal provokatif dan tengil di kubu Arab Saudi adalah Ali Bulayhi.
Bisa dilihat bagaimana pemain Al Hilal itu memainkan drama dan mengintimidasi wasit pada pertandingan itu.
Yang patut diacungi jempol adalah pemain Timnas Indonesia tak terprovokasi dengan aksi-aksi Ali Albulayhi di atas lapangan.
Timnas Indonesia tetap tenang, sabar, dan berkonsentrasi penuh menjaga keunggulannya dan membuat Ali Albulayhi tertunduk lesu di akhir pertandingan.
Ya, walaupun di ujung laga Justin Hubner tetap kepancing, tapi secara keseluruhan Timnas Indonesia telah berhasil menghindari cara licik Arab Saudi.
Setelah sukses menghancurkan Arab Saudi, armada Shin Tae-yong akan menjalani satu partai tandan dan satu partai kandang pada bulan Maret tahun depan.
Pertama Timnas Indonesia akan melawat ke markas Australia dan akan menjamu Bahrain di GBK setelahnya.
Yakub M. Kau
Pura pura penulis.