TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Psikomatis Diduga Jadi Penyebab Peserta CPNS 2024 di Lombok Tengah Mendadak Kaku, Apa Gejalanya?

$detailB['caption'] Depresi salah satu gejala psikomatis (Istimewa)

Belum lama ini perhatian publik tertuju pada insiden peserta tes CPNS di Lombok Tengah yang mendadak kaku. Banyak yang menduga dia mengalami gangguan psikomatis.

***

BERINTI.ID - Tubuh salah satu peserta tes CPNS 2024 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendadak kaku di lokasi tes.

Kejadian ini pertama kali diunggah akun TikTok @husna75.

Dalam video, peserta CPNS 2024 itu terlihat dalam posisi duduk terpaku. Ia sampai tak mampu menggerakkan tubuhnya.

Hanya kedipan mata peserta saja yang terlihat selama kejadian aneh itu berlangsung.

Pihak panitia akhirnya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit setempat.

Saat dievakuasi, panitia harus membawanya beserta kursi yang ditempati ke ambulance.

Dalam unggahan @husna75, banyak netizen yang berkomentar jika peserta CPNS 2024 itu mengalami gangguan psikomatis.

"Murid saya juga dulu ada yang mengalami hal psikomatis,setelah dibisikkan waktunya pulang langsun sadar," tulis akun @bintangselatan74.

"ya Allah itu psikosomatis, aku pernah pas serangan panik di bawa ke UGD seluruh badan kaku gak bisa digerakkan, sehat2 ya mbak," tulis akun @endaah_m.

Nah, artikel berikut ini akan membahas sola gangguan psikomatis yang diduga dialami peserta CPNS itu.

Apa itu psikomatis?

Psikosomatis adalah kondisi seseorang mengalami rasa sakit atau disfungsi tubuh yang dipengaruhi oleh masalah mental, yang kemudian memperparah kondisi fisiknya.

Artinya, kesehatan fisik seseorang dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional, psikologis, dan mental yang dihadapinya.

Gangguan kesehatan fisik yang disebabkan oleh kondisi mental ini seringkali sulit dijelaskan secara medis, karena pemeriksaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan tubuh yang dapat menjelaskan gejala fisik yang dialami.

Dalam banyak kasus, masalah mental dapat memicu timbulnya penyakit baru atau memperburuk kondisi penyakit yang sudah ada.

Apa penyebabnya?

Hingga kini, penyebab pasti dari psikosomatis masih belum terkonfirmasi. 

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres dan depresi dapat berdampak pada kondisi fisik seseorang.

Misalnya, seseorang tidak mampu mengekspresikan stres secara emosional, yang akhirnya bisa mencapai puncaknya.

Ini mengakibatkan terjadinya depresi berat yang berdampak pada gejala fisik seperti nyeri tubuh, sakit perut, atau sakit kepala.

Selain itu, hormon stres yang dilepaskan dalam tubuh diyakini memiliki pengaruh pada kondisi fisik, mendorong terjadinya kondisi psikosomatis.

Gejalanya apa?

Ada beberapa tanda yang sering muncul pada orang yang mengalami gangguan gangguan satu ini, yaitu:

  1. Perasaan menjadi lebih sensitif sehingga mudah marah dan tersinggung.
  2. Mengalami depresi dan kecemasan yang berlebih.
  3. Produktivitas di tempat kerja atau sekolah terganggu.
  4. Sulit tidur atau insomnia.
  5. Kesulitan bernapas.
  6. Pusing dan sakit kepala.
  7. Nyeri otot.
  8. Gangguan pencernaan.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp