Sapi di Paguyaman mati secara mendadak. Fenomena ini bikin geger peternak di sana. Para peternak mencurigai kematian hewan ternak mereka itu karena diracuni.
***
BERINTI.ID, Boalemo - Para peternak sapi di Desa Mustika, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo dikejutkan dengan kematian puluhan sapi secara mendadak.
Hewan ternak yang selama ini menjadi sumber penghasilan utama mereka, mendadak mati dengan kondisi mencurigakan.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan para peternak.
Menurut salah satu warga, Aswin Pange kejadian ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.
Apalagi, kematian sapi di desa Mustika terjadi hampir setiap pekan.
Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa ternak-ternak mereka diracuni.
Namun, mereka masih kebingungan siapa yang tega melakukan hal ini.
"Awalnya itu kami belum tahu kalau hewan ternak kami itu penyebab kematiannya apa, kami juga tidak menyangka kalau sapi kami ini langsung tiba-tiba mati begini," ungkap Aswin saat ditemui di lokasi ternaknya pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Hingga saat ini, hampir 50 ekor sapi mati karena diduga keracunan.
Kondisi sapi yang mati pun sama; mengeluarkan busa dari mulut, punggung luka-luka, dan perut membengkak.
"Kalau mau dihitung sapi di wilayah ini kira-kira ada 50 ekor dan kondisi kematiannya sama. Kayaknya diracun ini," jelas Aswin.
"Kayaknya keracunan, tidak tahu pelakunya siapa dan racunnya tidak tahu apa," lanjutnya.
Lapor pemerintah
Aswin dan para peternak belum mengetahui pasti apa penyebab sapi-sapi mereka mati tiba-tiba.
Mereka telah melaporkan kejadian ini ke pemerintah bahkan ke polisi, tapi tak kunjung mendapatkan solusi.
Alasannya laporan Aswin dan kawan-kawan dinilai lemah karena kekurangan alat bukti.
"Kami sudah adukan ke pemerintah, sudah berulang kali. Cuma katanya bukti kami tidak kuat," jelas Aswin.
Jadi intinya, kasus ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Mengingat, dampaknya terhadap ekonomi warga yang bergantung pada peternakan sapi.