Ratusan perangkat desa di Kabupaten Gorontalo menuntut pemerintah daerah agar segera membayar gaji mereka yang sudah tiga bulan mandek. Mereka kompak mengenakan pita hitam saat menyampaikan aspirasi di DPRD.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Ratusan perangkat desa di Kabupaten Gorontalo menggelar demo Senin, 9 Desember 2024.
Demo ratusan perangkat desa terpusat di depan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo.
Ratusan perangkat desa yang datang kompak mengenakan pita hitam yang diikat di lengan.
Mereka nenuntut pemerintah daerah harus segera membayar gaji dan tunjangan mereka selama tiga bulan.
Ketua PPDI Kabupaten Gorontalo, Agus mengatakan ini bukan yang pertama kali gaji perangkat desa tak dibayarkan.
Sejauh ini, perangkat desa sudah tiga kali mengalami hal yang sama sejak tahun 2022.
"Ini yang ketiga kalinya terjadi, pemerintah tidak mengambil pengalaman dua tahu berturut-turut," kata Agus.
"Kalau tidak dibayarkan perjuangan akan kita lanjutkan," sambungnya.
Ketua APDESI Kabupayen Gorontalo, Wowiling Habibullah yang turun dalam demo kali ini mempertanyakan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Gorontali
Ia punya menyentil aparat penegak hukum untuk menyelidiki penggunaan anggaran daerah sehingga hal ini bisa terjadi.
"APH kalau boleh usut penggunaan anggaran daerah," katanya saat menyampaikan orasi.
Pada kesempatan ini, Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo menemui massa aksi.
Nelson bilang, pemerintah akan membayarkan gaji tiga bulan perangkat desa tahun depan.
"Sekarang untuk satu bulan tinggal di SP2D. Untuk dua bulan akan kita rapel pada tahun depan," ujar Nelson.
Nelson meminta para perangkat desa untuk bersabar sampai pemerintah melunasi tuntutan mereka.
"Tahun ini tinggal 20 hari, tahun depan akan kita bayarkan tuntutan teman-teman perangkat desa," katanya.
Sampai saat ini, demo masih berlangsung. Usai Nelson menemui massa aksi, giliran anggota DPRD Kabupaten Gorontalo menemui massa aksi.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.