Razia Balap Liar di Bulan Ramadan, Puluhan Kendaraan di Kota Gorontalo Diamankan Polisi

Maraknya aksi balap liar di bulan Ramadan memicu kekhawatiran masyarakat. Satlantas Polresta Gorontalo Kota terus menggencarkan razia di berbagai titik strategis jalan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan fatal akibat balap liar.

***

BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Balap liar sudah seperti agenda rutin setiap bulan Ramadan datang, tak terkecuali di Kota Gorontalo. 

Biasanya para pembalap memacu kendaraan mereka setelah salat subuh, tepat di saat jalanan sepi. 

Meski demikian, balap liar sering memakan korban karena potensi kecelakaan sangat tinggi.

Ramadan yang mestinya disambut dan dijalani dengan gembira justru berujung kabar duka.

Polisi bertindak 

Untuk meminimalisir kecelakaan akibat balap liar di bulan Ramadan, polisi rutin melakukan razia.

Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Octalya Saka mengatakan pihaknya melakukan operasi di beberapa titik jalan yang diduga sering menjadi arena balap liar. 

Seperti Jembatan Talumolo 2 (by pass Kantor Gubernur Goronralo), Jalan Tinaloga, Jalan Jhon Aryo Katili, Jalan Arif Rahman, Jalan Sudirman, Jalan Palma, hingga Jalan Raja Eyato.

Puluhan kendaraan diamankan

Dari hasil razia, polisi berhasil mengamankan beberapa kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. 

"Dari operasi rutin dengan sistem hunting tersebut, sebanyak 33 kenderaan yang terdiri dari 30 sepeda motor dan 3 mobil berhasil diamankan, pelanggaran paling banyak adalah tidak menggunakan helm, knalpot brong dan TNKB," ujar Octalya. 

Cegah korban berjatuhan

Octalya menegaskan pihaknya tidak ingin ada korban sia-sia akibat aksi ugal-ugalan di jalan, terlebih lagi melanggar aturan-aturan lalu lintas yang ada. 

Kata dia, menghentikan balapan liar berarti sama dengan menurunkan angka kecelakaan di Kota Gorontalo.

"Orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknga, terutama setelah waktu sebelum dan sesudah sahur. Karena waktu tersebut sering dimanfaatkan oleh para remaja untuk melakukan aksi balap liar," ujarnya.