Rektor UNG, Eduart Wolok, sampaikan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa Mohamad Jeksen usai diksar Mapala. Eduart tegaskan kampus mendampingi keluarga korban, mendukung proses hukum, dan membentuk tim investigasi untuk langkah lanjutan.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Mohamad Jeksen.
Jeksen merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial yang wafat usai diksar Mapala Butaiyo Nusa.
Eduart mengatakan, pihak kampus sejak awal berupaya mendampingi proses evakuasi jenazah hingga pemulangan ke kampung halaman korban di Muna, Sulawesi Tenggara.
“Kalau ditanya sebagai pribadi, saya sangat kehilangan, karena almarhum adalah anak kami, mahasiswa UNG," ujarnya, Selasa, 23 September 2025.
"Mari kita doakan almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihak universitas baru memberikan pernyataan resmi untuk menghindari simpang siur informasi di tengah masyarakat.
Namun, satu hal yang pasti, UNG akan tetap mengambil langkah-langkah sesuai kewenangan dan aturan yang berlaku atas kejadian ini.
“Kami tidak bisa gegabah, karena baik korban maupun yang diduga terlibat semuanya adalah mahasiswa kami. Sebagai orang tua di kampus, tentu kami harus hati-hati menyikapi hal ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eduart memastikan, selain mendukung proses hukum yang berjalan, UNG juga tengah membentuk tim khusus untuk mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait.
Hasil investigasi itu akan menjadi dasar bagi universitas dalam mengambil langkah berikutnya.
"Sudah ada beberapa keterangan yang saya dapatkan dan itu akan menjadi dasar mengambil tindakan," pungkasnya.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.