Respons PKS Gorontalo Usai Mustafa Yasin Ditahan: Mohon Maaf Atas Peristiwa Ini

DPW PKS Gorontalo mohon maaf usai kadernya, Mustafa Yasin, ditahan karena kasus haji ilegal. Partai hormati proses hukum dan tegaskan sidang etik (MPDP) internal sudah berjalan. PKS berkomitmen pada politik bersih dan menjaga integritas kader.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi penahanan Anggota DPRD Provinsi dari fraksi mereka, Mustafa Yasin.

Sebagaimana diketahui, Mustafa Yasin, Anggota DPRD Gorontalo dari Fraksi PKS, ditahan atas kasus penipuan haji dan umrah. 

PKS menyampaikan permintaan maaf kepada publik sekaligus menegaskan komitmen untuk menghormati proses hukum yang berlaku.

Proses Etik Internal Sudah Berjalan

Dalam pernyataan tertulis yang diterima media, DPW PKS Gorontalo menggarisbawahi bahwa mereka telah memproses kasus ini secara internal sebelum pihak kepolisian melakukan penahanan.

"Perlu kami tegaskan bahwa PKS telah memproses kasus ini secara internal sebelum adanya tindakan penegakan hukum oleh pihak kepolisian," bunyi pernyataan tersebut.

Proses etik terhadap Mustafa Yasin telah berlangsung sejak kasus ini mencuat. 

Bahkan, persidangan Majelis Penegak Disiplin Partai (MPDP) telah dimulai pada 9 November 2025 dengan agenda pembacaan tuntutan.

Saat ini, Dewan Syariah Wilayah (DSW) dan Komisi Etik DPW PKS Wilayah sedang berada di Jakarta untuk berkonsultasi langsung dengan DPP PKS. 

Langkah ini diambil guna memastikan seluruh tindakan partai berjalan sesuai dengan prosedur dan prinsip keadilan organisasi. 

PKS juga mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil resmi dari proses etik internal tersebut, yang dikerjakan Majelis Hakim Partai secara objektif dan independen.

Pakta Integritas dan Pengingat Moral

Pernyataan tersebut mengingatkan kembali komitmen partai terhadap integritas. PKS sejak awal selalu menekankan kepada seluruh pejabat publik dan kadernya untuk menjauhi penyalahgunaan jabatan.

"PKS sejak awal senantiasa mengingatkan seluruh pejabat publik dan kadernya untuk menjaga amanah, berhati-hati dalam bertindak, serta menjaga marwah partai. Sebelum dilantik, seluruh Aleg PKS telah menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen moral untuk menjauhi penyalahgunaan jabatan dan menjaga kepercayaan publik."

DPW PKS Gorontalo menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum pidana kepada aparat penegak hukum, sambil memastikan hak-hak hukum Mustafa Yasin tetap dihormati. PKS melihat peristiwa ini sebagai bahan evaluasi serius.

"Bagi PKS, peristiwa ini menjadi pengingat penting agar setiap kader semakin kuat dalam integritas, disiplin, dan tanggung jawab moral kepada rakyat."

PKS menutup pernyataannya dengan harapan untuk terus menghadirkan politik yang bersih. 

"PKS akan terus berkomitmen menghadirkan politik yang bersih, beretika, dan berpihak kepada masyarakat Gorontalo. Serta PKS memohon maaf atas peristiwa ini."