Rachmat Gobel sukses menyatukan Tonny Uloli dan Marten Taha dengan latara belakang berbeda. Rachmat Gobel menyebutnya biropreneurship. Apa itu?
***
BERINTI.ID, Boalemo - Ketua DPW NasDem Gorontalo sekaligus Anggota DPR RI, Rachmat Gobel hadir langsung di kampanye Tonny-Marten di Boalemo, Senin, 14 Oktober 2024.
Kepada masyarakat Boalemo, Rachmat Gobel meyakinkan jika Tonny Uloli dan Marten Taha adalah pasangan calon yang mampu menjawab persalan di Gorontalo.
Di mata Rachmat Tonny Uloli adalah sosok entrepreneur atau pengusaha yang sukses membangun bisnisnya di tanah Papua.
Kesuksesan itu, ditambah ketulusan sosok Tonny Uloli yang membuat Rachmat percaya tidak salah memilih calon Gubernur Gorontalo.
"Saya lihat ada ketulusan beliau, makanya saya minta beliau membantu saya membangun Gorontalo," kata Rachmat.
"Saya bilang ke beliau kalau Anda jadi gubernur, saya ada di Jakarta, kita bisa bersinergi membangun Gorontalo ini," sambungnya.
Selanjutnya Rachmat Gobel menungkapkan alasannya memilih Marten Taha sebagai pendamping Tonny.
Bagi Rachmat, Marten Taha adalah sosok yang paham betul persoalan birokrasi dibuktikan dengan penghargaan dan pencapaiannya selama menjabat sebagai Walikota Gorontalo.
"Pak Marten Taha adalah birokrat ulung, profesional, yang memahami pemerintahan," ujarnya.
Meski memiliki latar belakang yang berbeda, Rachmat justru tambah optimis jika pasangan ini pembawa solusi atas permasalahan di Gorontalo.
Rachmat menyebut duet Tonny Uloli dan Marten taha konsep biropreneurship atau perpaduan antara pengusaha dan birokrasi.
"Pak marten dengan kemampuan birokrasinya yang sangat baik, sedangkan Pak Tonny seorang pengusaha, seorang entrepreneur yang ulung akan dijadikan satu menjadi konsep biropreneurship," ungkapnya.
Menurut Rachmat konsep ini akan menghasilkan ide-ide inovatidf, ide yang lebih cemerlang, dan banyak solusi atas permasalahan Gorontalo.
Sebab pemerintah, kata dia bukan hanya sekadar membuat konsep, anggaran, tetapi bagaimana memanfaatkan kelebihan yang dimiliki menjadi nilai tambah membangun suatu daerah.
"Ini mungkin di Gorontalo jadi istilah baru, tapi sebenarnya lama karena konsep ini adalah suatu semangat yang akan memberikan nilai pembangunan yang baik," pungkasnya.