TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Saling Klaim Tambang Emas, Dua Keluarga di Pohuwato Diancam Dibunuh

Interview with microphones Cindra menunjukkan bukti pesan ancaman pembunuhan dari terduga pelaku (Husnul Puhi/berinti.id)

Dua keluarga di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo diancam dibunuh. Masalahnya hanya karena saling klaim tambang emas. Begini ceritanya. 

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Dua keluarga di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo terancam dibunuh.

Ancaman pembunuhan ini dilatarbelakangi saling klaim hak kepemilikan tambang emas di wilayah tersebut.

Cindra Humu, salah satu korban pengancaman menceritakan kronologi kejadiannya.

Dia bilang ancaman itu dilatarbelakangi saling klaim tambang emas antara ayahnya dan terduga pelaku.

Terduga pelaku mengklaim bahwa lokasi tambang yang dikelola ayahnya sejak lama adalah miliknya.

Ancaman ini awalnya hanya ditujukan kepada ayahnya saja.

Namun, belakangan, Cindra juga ikut terseret ke dalam masalah, dan mendapat ancaman yang sama.

Cindra mengaku ancaman itu didapat melalui pesan WhatsApp yang dikirim anak terduga pelaku.

"Mo pulang kamari ngana kita mo bunuh satu kali dengan ngana pe papa," begitu kata terduga pelaku lewat catatan suara WhatsApp yang ditunjukkan Cindra ke awak media.

Belum selesai sampai disitu. Ayah dan paman Cindra sudah sempat dianiaya terduga pelaku bersama lima orang temannya.

Penganiayaan ini terjadi di lokasi tambang pada hari ini, Kamis, 17 Oktober 2024.

Beruntung ayah Cindra masih bisa menyelamatkan diri, tapi tidak dengan pamannya. 

Pamannya mengalami luka ringan di bagian siku sebelah kanan dan pelipis.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak polisi dan sedang dalam tahap pemeriksaan.

"Terakhir kami dengar ibu dan ayah kami sudah melapor ke polisi dan saat ini masih sementara diperiksa," tutup Cindra.

Terduga pelaku masih keluarga

Nurmilawaty Humu, anak dari salah satu korban penganiayaan (paman Cindra) mengatakan jika terduga pelaku masih keluarga mereka.

Terduga pelaku ternyata masih saudara kandung dari kedua korban penganiayaan.

"Jadi pelaku ini masih keluarga saya. [Terduga pelaku] Jadi kakaknya ayah saya," ujar Nurmilawaty.

Nilawaty sendiri tidak menerima ancaman pembunuhan. Dia khawatir dengan keselamatan ayahnya yang sudah dua kali diancam dibunuh.

Jadi intinya, korban dan terduga pelaku masih saudara kandung. Anak-anak korban juga ikut terseret dalam masalah saling klaim tambang emas. Karena khawatir dengan keselamatannya korban sudah melapor ke polisi. 


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp