Banyaknya temuan beras premium oplosan di daerah lain membuat Satgas Pangan Provinsi Gorontalo melakukan penyelidikan. Hasilnya, beras premium oplosan tidak ditemukan di Gorontalo.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Satgas Pangan Provinsi Gorontalo memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan peredaran beras premium oplosan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Gorontalo, Kombes Pol Maruly Pardede, saat dikonfirmasi pada Jumat, 18 Juli 2025.
Menurut Maruly, pihaknya telah melakukan penyelidikan menyusul maraknya temuan beras premium oplosan di daerah lain.
“Subdit Tindak Ditreskrimsus Polda Gorontalo bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo telah melakukan penyelidikan dan pengawasan terkait beras premium yang dioplos,” ungkap Maruly.
Ia menjelaskan bahwa pengecekan langsung telah dilakukan di sejumlah titik distribusi dan suplai beras premium di wilayah Gorontalo.
Hasilnya, sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi beras oplosan.
“Sampai saat ini, belum ada temuan beras premium oplosan di Gorontalo, dan kami pastikan produk tersebut tidak beredar di wilayah ini,” tegas Maruly.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bulog Gorontalo, La Ode Suleman Ngkalusa.
Ia memastikan bahwa belum ada temuan beras oplosan di Gorontalo.
La Ode juga menjelaskan perbedaan mendasar antara beras premium dan medium sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2023.
Perbedaan tersebut bisa dikenali secara visual, terutama dari tingkat kepatahannya.
“Secara fisik, beras medium memiliki tingkat keterkelupasan minimal 95 persen dan tingkat kepatahan maksimal 25 persen," ujarnya.
"Sementara beras premium juga memiliki keterkelupasan minimal 95 persen, tetapi dengan tingkat kepatahan maksimal hanya 15 persen,” pungkasnya.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.