Satpol PP Gorontalo mengungkapkan fakta baru di balik video viral yang membuat citra instasi tersebut menjadi negatif di mata publik. Selain video itu tidak utuh, ternyata anggota Satpol PP yang di lapangan nyaris ditabrak pemotor.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Satpol PP Provinsi Gorontalo baru-baru ini menggelar konferensi pers terkait video viral yang membuat cinta instansi dirugikan.
Dalam konferensi pers terungkap bahwa pemotor dalam video tersebut nyaris menabrak anggota Satpol PP yang bertugas di lapangan.
Kabid Trantibum Satpol PP Provinsi Gorontalo, Meni S. Doda menjelaskan kronologi kejadian.
Meni bilang insiden tersebut berawal dari kesalahpahaman antara pemotor dan anggota Satpol PP yang bertugas saat itu.
“Kejadian dimulai saat pengendara melaju dengan kecepatan tinggi, hampir menabrak tiga anggota kami,” ungkap Meni dikutip dari laman Satpol PP Gorontalo.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Satpol PP Gorontalo, Rully Lasulika mengatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan melalui mediasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Baik pemotor maupuk anggota Satpol PP dipertemukan di Kantor Gubernur dan saling memaafkan.
Pihak Satpol PP juga telah mengambil tindakan terhadap anggotanya yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Untuk anggota saya telah dilakukan sidang kode etik yang dilaksanakan oleh Petugas Tindak Internal (PTI) dari Satuan Polisi Pamong Praja,” tegas Rully.
Rully sendiri sedikit menyayangkan rekaman CCTV pada saat kejadian beredar luas di media sosial.
Menurutnya, video yang viral itu hanya sebagaian alias tidak utuh sehingga menimbulkan pandangan negatif publik terhadap Satpol PP.
Padahal kejadian sebenarnya berbeda dengan yang ditampilkan di CCTV.
"Kami sangat menyayangkan berita yang tersebar, karena hanya memperlihatkan sebagian kejadian yang berlangsung pada 23 Desember 2024,” katanya.
“Kejadian di lokasi tidak seburuk yang dibayangkan,” tambahnya.