Sebelum Kantornya Diserang, Anggota Satpol PP Kota Gorontalo Diduga Lebih Dulu Aniaya Anggota Polisi

Polisi baru saja mengungkap pemicu penyerangan kantor Satpol PP Kota Gorontalo. Ternyata, sebelum terjadi penyerangan, salah satu anggota polisi diduga jadi korban penganiayaan oleh anggota Satpol PP.

*** 

BERINTI.ID, Gorontalo — Insiden penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gorontalo ternyata dipicu oleh dugaan penganiayaan terhadap seorang anggota kepolisian.

Menurut keterangan pihak kepolisian, sebelum terjadinya aksi penyerangan, beberapa anggota Satpol PP diduga telah menganiaya seorang anggota polisi yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, yang menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Desmont mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari, 6 Juli 2025. 

Saat itu, Satpol PP sedang melaksanakan razia minuman keras (miras) di salah satu kafe di Kota Gorontalo.

Secara kebetulan, seorang anggota polisi dari Polda Gorontalo melintas di lokasi razia saat hendak pulang ke rumah.

“Di situ terjadi tanya jawab antara anggota polisi itu dengan beberapa personel Satpol dan di situ juga terjadi salah paham. Akhirnya personel polisi itu dianiaya oleh Satpol PP, itu awal kejadiannya,” ungkap Desmont saat ditemui pada Senin, 7 Juli 2025.

Desmont menambahkan bahwa kronologi ini diperoleh dari laporan yang masuk ke kepolisian serta hasil interogasi terhadap sejumlah saksi.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menerima dua laporan terkait insiden tersebut. 

Laporan pertama berasal dari Satpol PP yang melaporkan dugaan perusakan kantor oleh pihak kepolisian, sementara laporan kedua berasal dari anggota polisi yang mengaku menjadi korban penganiayaan oleh anggota Satpol PP.

Diketahui, anggota polisi Polda Gorontalo yang diduga menjadi korban penganiayaan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.

“Memang ada beberapa luka yang dialami oleh personel polisi itu, dan sekarang masih proses pengobatan,” ujar Desmont.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku di balik penyerangan kantor Satpol PP tersebut.

“Terkait penyerangan kantor, kami sementara melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan ini yang kita harus tunggu," ujarnya. 

"Apakah yang menyerang itu personel polisi atau ada orang lain, karena ini masih sementara proses penyelidikan. Kita harap masyarakat agar tetap tenang,” tandasnya.