Sempat Sakit, 1 Tersangka Korupsi Dana PEN Kabupaten Gorontalo Akhirnya Ditahan Kejari

Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo akhirnya menahan AO, salah satu tersangka korupsi dana PEN di Kabupaten Gorontalo. AO sebelumnya sempat sakit sehingga belum ditahan seperti lima tersangka lain.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - AO, salah satu tersangka korupsi dana PEN di Kabupaten Gorontalo dalam proyek peningkatan Jalan Samaun Pulubuhu akhirnya ditahan Kejari.

AO sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 11 Februari 2025 kemarin.

Namun, AO, yang berdomisili di Manado belum ditahan lantaran masih dalam keadaan sakit.

Pada Rabu, 19 Februari 2025 kemarin, AO akhirnya memenuhi panggilan Kejari, dan langsung ditahan.

"Hari ini yang bersangkutan dilakukan penahanan," kata Kasi Datun Kejari Kabupaten Gorontalo, Wahyu Ibrahim.

"Dia hadir membawa catatan medis. Setelah kami periksa, dokter menyatakan beliau dalam kondisi sehat, meskipun sudah berusia 70 tahun." sambung Wahyu. 

Dalam kasus ini, AO berperan sebagai kuasa direksi CV Irma Yunika selaku kontraktor proyek peningkatan jalan Samaun Pulubuhu.

AO bersama tersangka lain berinisial SA menangani kontrak pengajuan pembayaran atau SP2D.

"Tersangka menangani kontrak dan mengajukan semua pembayaran, dibantu oleh tersangka JK dan ST," ujarnya Wahyu.

Sejauh ini, Kejari telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini. Penetapan tersangka tidak dilakukan serentak. 

Pada tanggal 8 Februari 2025, Kejari lebih dulu menetapkan tiga orang tersangka. 

Satu di antaranya Kepada Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo.

Berselang tiga hari, Kejari kembali menetapkan AO dan dua tersangka lainnya lagi.

"Yang ditetapkan tahun ini sebanyak enam orang. Dua dari sektor publik dan empat dari sektor swasta," pungkasnya.