Seorang pengendara motor di Kota Gorontalo melapor ke polisi usai dikeroyok tujuh orang debt collector. Motor korban yang katanya menunggak juga ditahan pihak leasing.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Tujuh orang debt collector Mandala Finance diduga melakukan pengeroyokan kepada seorang pengendara di Kota Gorontalo bernama Moh Andi Indalan (46).
Andi bercerita pengeroyokan yang dialaminya terjadi pada Senin, 24 Maret 2025 kemarin.
Awalnya, Andi yang sedang mengendarai motornya dicegat oleh tujuh orang di kawasan Kampung Bugis.
Mereka bertanya ke Andi apa benar motor yang dia kendarai atas nama Ali. Andi membenarkan. Ia kemudian diminta ke kantor Mandala Finance.
"Awal kejadiannya di Kampung Bugis, kami dipepet empat motor berjumlah tujuh orang. Tiga motor berboncengan dua, satu orang pakai motor sendiri. Mereka minta saya ke kantor," kata Andi saat diwawancarai, Selasa, 25 Maret 2025.
"Sampai di kantor mereka ajak saya ke lantai dua. Saya dikasih surat untuk Ali dan ada juga bukti penunggakan, tapi saya tidak bisa baca karena hurufnya kecil sekali," sambungnya.
Ali sendiri adalah adik kandung Andi. Dia menggunakan nama adiknya itu untuk membeli motor secara kredit selama tiga tahun.
Namun, pihak Mandala Finance bilang angsuran motornya sudah menunggak beberapa bulan.
"Ali itu adiknya saya. Kalu menurut saya sudah lunas, selama tiga tahun," ujarnya.
Karena merasa telah melunasi angsuran motornya ditambah keterangan Mandala Finance yang berbelit-belit, Andi pun emosi.
"Kata mereka mau kasih surat untuk bapak Ali, tapi masih banyak embel-embelnya, katanya menunggak. Saya bilang kalau mau kasih surat ya, kasih saja surat, tidak usah banyak embel-embel. Dari situ saya emosi," ungkapnya.
Untuk membuktikannya, Andi turun ke tempat parkir mengambil surat-surat kendaraannya. Namun, salah satu debt collector malah mengambil kunci motornya, yang membuat Andi makin tersulut emosi.
Saat mau merebut kembali kunci motornya, Andi malah ditendang, dan memicu keributan.
"Saya ambil STNK di bawah. Sampai di bawah saya pikir masalahnya memang rumit. Tiba-tiba salah seorang cabut kunci kontak motor saya, terus saya kejar, tapi saya ditendang," katanya.
Saat itu Andi tak tahu lagi apa yang terjadi. Dipikirannya hanya membela diri ketika beberapa orang debt collector mengeroyoknya menggunakan kayu hingga melemparinya batu.
"Mereka pakai kayu, melempar batu, saya di keroyok dari area parkir sampai di jalan raya," sambungnya.
Beruntung Andi tidak mengalami cedera serius akibat pengeroyokan itu. Ia hanya mengaku syok dan lemas mendapati tindakan arogan debt collector di tengah menjalani ibadah puasa.
Selain dikeroyok, motornya juga ditahan. Oleh sebab itu, Andi melaporkan hal ini ke polisi pada Selasa, 25 Maret 2025.
"Motor saya ada di Mandala Finance. Saya pulang lesu, apalagi sedang puasa. Alhamdulillah saya sudah lapor polisi," pungkasnya.