Rumor Shin Tae-yong bakal dipecat PSSI belakangan menguap ke permukaan. Jika benar PSSI melakukan hal itu, maka siap-siap Timnas Indonesia kembali ke titik nol.
***
BERINTI.ID, Jakarta - Isu PSSI bakal memceta Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola tanah air.
Goyahnya posisi Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia buntut dari kegagalannya di Piala AFF 2024 baru-baru ini.
Shin Tae-yong gagal total dengan hanya finish di fase grup pada turnamen tersebut.
Selain itu, kabar PSSI ingin mengganti Shin Tae-yong dilakukan demi memuluskan langkah Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Bahkan media Italia, Tuttosport mengabarkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin menggunakan jasa pelatih Eropa untuk memuluskan misi tersebut.
Sejumlah nama pun bermunculan yang diprediksi sebagai suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Dua nama paling santer terdengar yakni Louis van Gaal dan patrick Kluivert.
Hari ini, PSSI berencana mengumumkan rencana besar di tahun 2025 lewat konferensi pers.
Momen ini juga diprediksi bakal menjadi penentuan nasib Shin Tae-yong apakah dipertahankan atau dipecat.
Memang Shin Tae-yong baru saja menandatangani kontrak bersama PSSI sampai dengan 2027.
Kontrak itu bisa saja diputus karena Shin Tae-yong yang dianggap sulit mewujudkan target besar PSSI.
Namun, PSSI tidak perlu gegabah untuk mengambil jalan pintas dengan cara mendepak Shin Tae-yong.
Dampak positif mungkin ada, tapi dampak negatif tentu besar.
Salah satu dampak negatifnya ialah pelatih baru harus membangun chemistry dulu dengan pemain Timnas Indonesia.
Mengingat langkah Timnas Indonesia yang sudah dekat dengan pintu Piala Dunia 2026, fase ini jelas dapat memengaruhi performa Timnas Indonesia.
Kalaupun harus mendepak Shin Tae-yong, PSSI mestinya menunggu sampai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia selesai.
Pasalnya, keberadaan Timnas Indonesia di fase ini karena kerja keras Shin Tae-yong, termasuk bagaimana ia membangun chemistry kuat dengan para pemain.
Jauh sebelum Shin Tae-yong datang, permainan Timnas Indonesia jelas tidak seperti sekarang.
Dulu Timnas Indonesia punya ciri khas permainan umpan lambung tak jelas, permainan keras, fisik lemah, tidak ada visi misi di lapangan.
Semua itu diubah Shin Tae-yong ketika dia datang.
Meski banyak kalangan menilai Shin Tae-yong gagal mempersembahkan trofi, tapi banyak juga kalangan yang menilai Shin Tae-yong memulai kerjanya di Timnas Indonesia dari nol.
Polesan tangan dingin Shin Tae-yong perlahan-lahan terlihat. Performa Timnas Indonesia makin stabil, fisik pemain makin kuat, visi bermain yang jelas.
Tak heran performa Timnas Indonesia di mata suporter menghadirkan harapan besar bahwa tim ini bakal bisa bersaing di level dunia.
Jika pemecatan Shin Tae-yong benar terjadi, bukan tidak mungkin pelatih baru bakal memulainya lagi dari nol.
Bisa jadi karakter dan taktik pelatih baru tidak cocok dengan pemain yang ada. Kalaupun ada keocockan, mungkin butuh waktu lama untuk membangunnya.
Yakub M. Kau
Pura pura penulis.