Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 di Gorontalo, pemerintah daerah bersama aparat keamanan menggelar apel gelar pasukan sebagai penanda dimulainya kesiapsiagaan angkutan Nataru. Bersamaan dengan itu, posko terpadu resmi dioperasikan untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan masyarakat selama masa libur akhir tahun.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo memasuki masa siaga menjelang libur Nataru 2025–2026.
Apel gelar pasukan digelar untuk memastikan kesiapan personel lintas instansi, sekaligus menandai beroperasinya posko terpadu sebagai pusat koordinasi pengamanan dan pelayanan transportasi selama periode libur akhir tahun.
Gelaran pasukan itu berlangsung pada Kamis pagi, 18 Desember 2025 di halaman Bandara Djalaludin Gorontalo.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syaidah sebagai Inspektur Upcara dalam apel tersebut, mengatakan siaga Nataru dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan seiring dengan meningkatnya arus mobilitas masyarakat, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
"Pada momen Nataru biasanya terjadi lonjakan penumpang, terutama untuk liburan akhir tahun. Karena itu, semua pihak harus siap,” kata Idah usai apel gelar pasukan.
Idah juga menyoroti pentingnya kesiapan layanan komunikasi dan informasi, terutama penggunaan jaringan internet dan media sosial.
Menurut dia, lonjakan pengguna medsos kerap berdampak pada gangguan jaringan.
"Biasanya kalau masyarakat ramai, jaringan internet bisa terganggu. Ini perlu diantisipasi dengan penambahan kapasitas wifi atau dukungan jaringan dari berbagai provider," ujarnya.
Dirinya berharap seluruh pemangku kepentingan yang bertugas, baik di lapangan maupun di posko terpadu, dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Dengan demikian, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun liburan akhir tahun bisa merasa aman dan nyaman.
Selain itu, Idah meminta agar setiap posko terpadu dilengkapi tenaga kesehatan serta ambulans, khususnya di titik-titik dengan kepadatan lalu lintas tinggi, guna mengantisipasi keadaan darurat.
"Saya mengharapkan partisipasi seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk bersama-sama mengamankan pelaksanaan Nataru ini," kata Idah.
Di momen sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, menjelaskan bahwa dalam rangka pengamanan Nataru 2025–2026, pemerintah telah menyiapkan 12 posko terpadu yang tersebar di bandara, pelabuhan, dan terminal.
Dua posko berada di Bandara Djalaluddin Gorontalo dan Bandara Panuwa Pohuwato. Lima posko lainnya berada di pelabuhan, yakni Pelabuhan KSOP Kota Gorontalo, Tilamuta, Kwandang, Anggrek, dan Bumbulan.
Untuk sektor darat, posko didirikan di Terminal Dungingi Kota Gorontalo, Terminal Isimu, serta Terminal Tipe B Limboto. Sementara, dua posko lainnya ditempatkan di lokasi dengan arus lalu lintas padat.
"Semua posko ini bersifat terpadu. Tidak hanya petugas perhubungan, tetapi juga melibatkan TNI-Polri, BMKG, pihak maskapai, serta tenaga kesehatan," tutur Jamal menjelaskan.
Dengan beroperasinya posko terpadu tersebut, pemerintah berharap pelaksanaan angkutan dan mobilitas masyarakat selama Nataru 2025–2026 di Gorontalo dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.