TikTok Logo X Logo
Logo
Politik

Siasat Calon Walikota Gorontalo Atasi Banjir, Silakan Dinilai

$detailB['caption'] Banjir di Kota Gorontalo (Husnul Puhi/berinti.id)

Para calon Walikota Gorontalo memaparkan strateginya unutk menangani banjir dalam debat kandidat Pilkada Kota Gorontalo 2024 hari ini. Strategi siapa paling mumpuni?

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Banjir menjadi salah satu malasah paling krusial di Kota Gorontalo.

Dalam debat kandidat Pilkada 2024, para calon Walikota Gorontalo dan Wakil Walikota Gorontalo memaparkan strategi menangani masalah ini.

Lantas bagaimana para calon menangani masalah banjir di Kota Gorontalo?

Nomor urut 1 - Butuh sinergitas pemerintah dan Rakyat

Calon nomor urut 1 Idris Rahim mengatakan bahwa persoalan banjir di Kota Gorontalo butuh solusi dari hulu ke hilir.

"Dari hulu harus kita lihat catchman area yang ada, apakah sudah rusak atau tidak," kata Idris Rahim, Rabu 23 Oktober 2024.

Selanjutnya harus ada kolaborasi pemerintah dengan Badan Wilayah Sungai agar persoalan banjir di Kota Gorontalo mendapatkan penanganan komprehensif.

"Banjir itu masuk dari bronjong-bronjoing yang sudah rusak. Artinya tidak komprehensif dilakukan penanggulangan, yang seharusnya dengan tiang pancang. Kemudian saluran air tidak terkoneksi. Bahkan kebanyak jadi tempat pembuangan sampah," ujarnya.

"Visi kami harus ada sinergitas antara pemerintah dengan rakyat supaya kita bisa meminimalisir banjir di Kota Gorontalo," sambungnya.

Nomor urut 3 - Jadikan Prioritas Utama

Calon nomor urut 3, Adhan Dambea mengatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir tergantung pada pemerintah daerah.

Menurut Adhan, penyebab banjir di Kota Gorontalo disebabkan oleh saluran air yang tak pernah diurus dan dibiarkan begitu saja. 

Jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Gorontalo, iaakan memprioritaskan paling utama terkait masalah banjir. Sebab bagi dia, banjir adalah masalah prinsip di Kota Gorontalo. 

"Saya selama lima tahun jadi Wali Kota tidak pernah terjadi banjir. Cuma sebelum saya ada banjir.  Tahun 2006, 2007. Kenapa? Karena saluran air tidak pernah diurus. Ini yang mengakibatkan banjir," kata Adhan. 

"Kalau Allah izinkan saya dengan pak Indra jadi Wali Kota prioritas utama kami bagaimana menanggulangi banjir di Kota Gorontalo. Karena itu masalah prinsip di Kota Gorontalo," katanya.

Nomor urut 4 - Perlu Gotong Royong

Calon nomor urut 4, Ryan Kono berpendapat, bahwa untuk menyelesaikan masalah banjir perlu adanya gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. 

"Pada intinya gambaran besarnya kita bekerja sama (mohuyula) kolaborasi sinergitas, APBN, anggaran provinsi, anggaran kota perlu untuk menyelesaikan masalah ini," kata Ryan. 

Ia juga menganggap, bahwa masalah banjir disebabkan oleh sampah yang menumpuk begitu banyak di Kota Gorontalo.

"Yang perlu kita perbaiki adalah masalah sampah di Kota Gorontalo. Ada 140 ton sampah per hari, tapi yang ke tempat pembuangan akhir hanya 74 ton. Artinya kita kekurangan armada, selain kita haru mengidentifikasi apa yang menyebabkan bajir," imbuhnya. 

Jadi intinya, banjir telah menjadi masalah tahunan di Kota Gorontalo, dan diharapkan program yang ditawarkan para calon dapat membawa solusi nyata bagi warga.


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp