TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Spirit Bank Muamalat Tetap Menyala di Gorontalo

$detailB['caption'] Muhammad Syarif H.Djauhari (Dok. pribadi)

Oleh: Muhammad Syarif H Djauhari

BERINTI.ID, Gorontalo - Bank Muamalat Gorontalo secara resmi mengumumkan penutupan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Boalemo per tanggal 30 April 2025, setelah selama kurang lebih 15 tahun melayani masyarakat. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi penyelarasan jaringan layanan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada wilayah dengan potensi pengembangan layanan keuangan yang lebih besar.

Pihak Bank Muamalat wilayah Gorontalo menegaskan bahwa penutupan ini bukanlah bentuk kegagalan dalam bersaing, melainkan langkah strategis menyikapi dinamika perputaran dana di Kabupaten Boalemo yang hingga kini masih didominasi oleh dana pemerintah daerah (PEMDA), bukan dari sektor ritel masyarakat.

"Bank Muamalat merupakan satu-satunya bank swasta nasional yang berani hadir dan bertahan di Boalemo selama 15 tahun, ketika banyak bank swasta lainnya memilih untuk tidak membuka layanan karena kondisi ekonomi lokal yang belum mendukung perputaran dana ritel secara berkelanjutan," ujar perwakilan Bank Muamalat Gorontalo.

Bank Muamalat juga mencatat prestasi penting sebagai pengelola dana Pilkada Provinsi Gorontalo di seluruh wilayah kecuali Kabupaten Pohuwato. Ini mempertegas posisi Bank Muamalat sebagai lembaga keuangan syariah yang dipercaya pemerintah dan masyarakat.

Meski KCP Boalemo resmi ditutup, masyarakat tidak perlu khawatir. Layanan Bank Muamalat tetap tersedia melalui kantor cabang utama di Kota Gorontalo dan cabang lainnya di Limboto. Selain itu, nasabah tetap dapat memanfaatkan layanan digital banking Bank Muamalat yang kini terus dikembangkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Pernyataan juga datang dari salah satu eks-karyawan Bank Muamalat yang pernah bekerja selama 6 tahun. Ia menyampaikan bahwa keputusan penutupan KCP Tilamuta terasa terlalu dini, mengingat saat ini Pemerintah Kabupaten Boalemo saat ini menunjukkan komitmen kuat terhadap nilai-nilai Islami dalam tata kelola pemerintahan dan budaya kerja yang sarat dengan nuansa Islami

"Wakil Bupati Boalemo bahkan dikenal sebagai pemimpin yang mengajak seluruh pegawai untuk menghentikan aktivitas saat waktu shalat tiba. Ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan bank syariah di Boalemo," ungkapnya.

Ia juga menambahkan pengalaman serupa saat bertugas di Bank Muamalat Cabang Ternate, di mana Bank Muamalat berhasil mengalihkan dana PEMDA Kabupaten Halmahera Selatan ke Muamalat sehingga gaji pegawai pun dibayarkan melalui sistem syariah.

"Bank Muamalat Ternate dan Gorontalo pernah berada di puncak kejayaan sekitar tahun 2012–2015. Sayangnya, saat bank lain justru mulai berhijrah dan melakukan merger ke arah syariah, Bank Muamalat justru mulai memperkecil jejaknya di daerah mayoritas muslim."

Dengan semangat membangun kembali eksistensi Bank Muamalat, ia menyampaikan strategi yang menurutnya bisa diterapkan:

"Bank Muamalat Gorontalo harus lebih agresif dan militan dalam strategi funding. Segera dekati PEMDA, yakinkan bahwa dana mereka bisa dikelola secara syariah dan profesional. Terlebih, saat ini ada sinyal bahwa Gorontalo ingin memisahkan diri dari Bank SulutGo (BSG), bank yang menyalurkan gaji ASN. Ini peluang emas bagi Muamalat."

Sebagai bentuk kecintaan pada Bank Muamalat, ia menyatakan keyakinannya bahwa sistem dan nilai-nilai Bank Muamalat tetap unggul dibanding kompetitor.

"Saya yakin visi-misi Bank Muamalat sangat sejalan dengan arah Pemerintah Kabupaten Boalemo saat ini. Bank ini punya sistem yang aman, adil, dan punya nilai. Tinggal bagaimana semangat pemasaran syariahnya dihidupkan kembali."

Penulis adalah Dosen Perbankan Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Admin

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp