TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Suntik Vaksin Kanker Serviks di SDN 2 Telaga Biru Tuai Protes Orang Tua, Pihak Sekolah Minta Maaf

$detailB['caption'] SDN 2 Telaga Biru (Berinti.id)

Sejumlah orang tua murid SDN 2 Telaga Biru memprotes vaksinasi kanker serviks yang dilakukan tanpa pemberitahuan. Beberapa siswa sempat alami demam usai vaksin, tapi pihak sekolah dan puskesmas memastikan kondisi anak-anak sudah sehat kembali.

*

BERINTI.ID, Gorontalo – Sejumlah orang tua murid kelas V SDN 2 Telaga Biru memprotes pelaksanaan vaksinasi pencegahan kanker serviks yang dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada mereka. Penyuntikan vaksin itu berlangsung pada Kamis, 22 Agustus 2025.

Rizal Karim, salah satu orang tua murid, mengaku kaget saat mengetahui anaknya mendapat suntikan vaksin. 

“Kenapa tidak diberitahu ke orang tua? Bahkan semua orang tua kaget,” ujar Rizal.

Ia mengatakan banyak orang tua yang merasa keberatan dengan cara pelaksanaan vaksinasi tersebut. Sebab ada beberapa siswa yang jatuh sakit setelah divaksin.

“Tadi ada yang jatuh sakit, panas, muntah-muntah. Anak saya cuma flu,” tambahnya.

Sementara itu, wali kelas V SDN 2 Telaga Biru, Wiwin Mohamad, mengakui adanya kelalaian dalam penyampaian informasi kepada orang tua. 

“Setelah sosialisasi sudah saya minta masuk ke kelas, saya sudah bilang mau ada penyuntikan vaksin, tapi ada sosialisasi dulu. Saat sosialisasi saya duduk karena kondisi sakit, pusing, panas, dan HP saya lowbat. Jadi saya tidak sempat beritahu ke orang tua,” kata Wiwin.

Menurut Wiwin, vaksinasi dilakukan setelah menanyakan persetujuan langsung kepada anak-anak di kelas. Dari total 14 siswa perempuan kelas V, sebanyak 13 orang menjalani vaksinasi, sementara satu orang tidak hadir.

Ia juga menjelaskan memang sempat ada dua siswa yang mengalami demam setelah vaksinasi, namun kondisi mereka sudah kembali sehat. 

“Semalam ada dua orang siswa demam, tapi ada yang sudah masuk sekolah. Ada yang mengeluh sakit juga kami telah kunjungi bersama petugas puskesmas, Alhamdulillah mereka sehat,” jelasnya.

Wiwin menegaskan bahwa program vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan di sekolah tersebut sudah rutin dilakukan bekerja sama dengan puskesmas. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian dalam komunikasi dengan orang tua. 

“Ini pembelajaran buat saya. Saya juga sudah berkali-kali minta maaf di WhatsApp grup. Ini memang kelalaian saya, tidak dibuat-buat,” ungkapnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp