Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini menyatakan bahwa hasil survei Pilakad Bone Bolango yang mencatut nama mereka ternyata palsu. Gak bahaya, tah?
***
BERINTI.ID, Bone Bolango - Belum lama ini beredar hasil survei Pilkada Bone Bolango yang mencatut nama lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei tersebut pasangan calon Ismet Mile dan Risman Tolingguhu unggul dengan persentase 31,1 persen.
Kemudian disusul pasangan Amran Mustapa dan Irwan Mamesa dengan persentase pemilih sebesar 20,2 persen.
Pasangan Merlan Uloli dan Syamsu Botutihe berada di urutan ketiga dengan persentase 18,2 persen disusul pasangan Ishak Ntoma dan Usman Hulopi dengan persentase pemilih 9,0 persen.
Sementara responden yang memilih tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebanyak 21,5 persen.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro telah mengklarifikasi bahwa hasil survei yang dipublikasikan pada bulan September itu ternyata palsu.
Bawono mengatakan bahwa Indikator Politik Indonesia belum pernah melakukan survei di Bone Bolango pada bulan September.
Ia juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa ciri perbedaan hasil survei resmi yang dirilis Indikator Politik Indonesia dengan hasil survei yang sudah bertebaran di media sosial itu.
Oleh sebab itu, Bawono menegaskan bahwa survei yang mencatut nama Indikator Politik Indonesia itu abal-abal alias palsu.
"Kami belum pernah survei lagi di Bone Bolango. Survei terakhir kami yang resmi kami rilis periode 3-8 Agustus 2024. September ini belum ada survei lagi," kata Bawono.
"Kalau dilihat juga layout grafis yang ada di survei palsu itu sangat jauh berbeda dengan layout grafis resmi Indikator Politik Indonesia. Ini jelas-jelas dipalsukan," sambung Bawono.
Bawono menegaskan bahwa hasil survei resmi Indikator Politik Indonesia bisa diakses lewat laman resmi indikator.co.id.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan klarifikasi secara resmi melalui platform media sosial Instagram mereka.
"Kembali survei Indikator dipalsukan oleh pihak tak bertanggungjawab. Survei terakhir kami di Bone Bolango awal Agustus 2024. Hasilnya juga berbeda dengan slide ini," tulis Indikator Politik Indonesia pada 15 Oktober 2024.
Jadi intinya, lembaga survei Indikator Politik tidak mengakui hasil survei yang sudah malang melintang di media sosial itu. Survei terkait pemilihan bupati dan wakil bupati Bone Bolango itu abal-abal alias palsu. Saring sebelum sharing ya, gengs!