Tegas! Prabowo Tak Segan Copot Pejabat yang Bikin Susah

Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada menteri hingga pejabat dalam kabinet pemerintahannya. Berani bikin susah siap-siap dicopot.

***

BERINTI.ID, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto tak segan mencopot pejabat yang tidak bekerja serius di era pemerintahannya.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istina Merdeka, Rabu, 23 Oktober 2024.

Prabowo meminta para menterinya bisa mengatur pejabat-pejabat di bawah mereka agar bekerja keras untuk kepentingan rakyat Indonesia. 

Apalagi, Prabowo menyebut birokrasi di Indonesia sangat terkenal lambat dan ‘ribet.’ 

Para menteri pun diminta untuk segera mengatasi kesulitan dan hambatan atau bottle neck yang terjadi saat ini.

“Birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah," tegasnya. 

"Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita,” sambungnya.

Para menteri diminta untuk melaporkan kesulitan yang ada, termasuk ketika menemukan pejabat-pejabat yang tidak bekerja dengan baik dan patuh.

Tak cuma itu, para menteri diminta tidak ragu untuk mencopot mereka dengan wewenang yang sudah diberikan oleh Prabowo.

“Kalau Anda tidak puas dengan pejabat pejabat di bawah Anda, laporkan, kita segera ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal," katanya. 

"Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan raykat. Saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja dari pada bikin susah kita,” tegasnya.

Presiden ke-8 RI itu juga menekankan kepada para menteri untuk bekerja cepat membentuk program kerjanya. 

Yang perlu dipercepat ialah program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Para anggota kabinet diimbau untuk tak ragu dalam bergerak untuk mencapai target.

"Kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasikan dana, kita bisa kerahkan sumber daya,” kata dia.