TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Tentang Pariwisata Gorontalo, Kadispar Gorontalo: Untuk Mengubah Wajah Pariwisata, Kita Butuh Investasi Besar

$detailB['caption'] Kadispar Prov. Gorontalo saat diwawancarai. (Foto:infopublik)

Untuk melakukan pengembangan pariwisata, tidak cukup hanya mengandalkan dana APBD.

BERINTI.ID, Gorontalo - Provinsi Gorontalo memiliki banyak destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi wisatawan.

Beragam jenis tempat wisata, ada di daerah pecahan Sulawesi Utara ini.

Apalagi destinasi wisata alam bawah lautnya, Gorontalo adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.

Namun, hingga kini sebagian besar pariwisata Gorontalo bukanlah jadi tujuan utama para pelancong.

Rata-rata wisatawan hanya menjadikan Gorontalo menjadi daerah transit.

Hal itu yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi para pelaku, dan pemangku kebijakan daerah ini terkait pariwisata.

Tanggapan Dinas Pariwata Provinsi Gorontalo

Tekait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain memberikan komentar.

Ia mengatakan bahwa membangun dan meningkatkan pariwisata di daerah tidak cukup jika hanya mengandalkan APBD. 

Hal itu dikatakannya dalam wawancara Press Tour usai makan malam bersama 15 wartawan Jakarta dan Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, di Kopilabs Danau Perintis, Jumat (30/8/2024).

“Untuk mengubah wajahnya pariwisata, kita butuh investasi besar," kata Ariyanto dikutip dari infopublik.id

Hingga saat ini, pengembangan pariwisata, menurut Ariyanto, kita masih banyak fokus didanai pemerintah melalui APBD. 

"Makanya kita terus membangun komunikasi dengan pihak investasi dan sudah ada yang mulai kelihatan,” tambah Aryanto.

Contoh Destinasi Berkembang, dan Mangkrak

Aryanto mencontohkan salah satu destinasi wisata yang cukup populer dikunjungi masyarakat saat ini yakni Danau Perintis.

Danau Perintis menurutnya, tampak berkembang dengan bagus karena adanya investasi. 

"misalnya ini Danau Perintis berkembang bagus karena investasi bukan karena APBD," imbuhnya.

Ia juga mencontohkan Bolihutuo yang dibangun oleh pemerintah daerah, tapi saat ini pengelolaannya terhenti.

Untuk mendorong hal tersebut, menurut Aryanto, Dispar Provinsi Gorontalo mendapat pelatihan Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari Kemenparekraf. 

Ia juga mengaku telah beberapa kali bertemu dengan pihak-pihak yang ingin berinvestasi dan masih menunggu respons selanjutnya.

Silakan berinvestasi

Pengelolaan berbasis investasi itu memang menjadi tantangan utama daerah jika potensinya memang banyak yang menunjukkan ketertarikan. 

“Saya beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang ingin bangun hotel dan sebagainya, tinggal menunggu reaksinya, dan kami mempersilakan,” ungkap Aryanto.

Selebihnya, Aryanto mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan siapapun jika ada yang ingin berinvestasi untuk memajukan pariwisata daerah. 

Sampai saat ini pengelolan dalam pendekatan investasi juga masih menjadi tantangan untuk pariwisata.

Jadi intinya, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mempersilakan siapapun yang ingin berinvestasi untuk perkembangan pariwisata di Gorontalo. Karena, jika tanpa investasi, dan hanyak mengandalkan APBD, pariwisata suatu daerah akan sulit untuk berkembang.


Tags:
Foto Profil

Tomy Z. Pramono

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp