Presiden terpilih Prabowo Subianto menyuarakan bahwa Indonesia negara anti penindasan di hadapan para pemimpin negara saat pidato pelantikannya.
***
BERINTI.ID, Jakarta - Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden ke 8 Indonesia di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI, Prabowo menegaskan Indonesia memilih kebijakan bebas aktif dan ingin menjadi sahabat bagi semua negara.
Namun begitu, Indonesia memiliki prinsip yang tidak bisa diganggu gugat, yaitu anti penjajahan dan penindasan.
"Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” tegas Prabowo dalam pidato perdananya.
Prabowo mengungkapkan, Indonesia memiliki prinsip untuk solider membela rakyat yang tertindas di dunia. Apalagi negara yang saat ini dimamuver oleh peperangan.
"Karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas, kita anti rasialisme, anti apartheid, karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing," ujarnya.
"Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," kata Prabowo disambut tepuk tangan tamu undangan.
Semasa menjabat Menteri Pertahanan RI, Prabowo mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah mengirimkan banyak bantuan untuk Palestina.
"Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan. Hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza, Rafah," ucap Prabowo.
Jadi intinya, dukungan Indonesia terhadap Palestina sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan luar negeri. Indonesia secara konsisten menyerukan perlunya penghentian pendudukan dan menolak segala bentuk penjajahan di tanah Palestina.