TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Tim Kades Hutabohu dalam Dugaan Praktik Calo Masih Misterius

$detailB['caption'] Kades Hutabohu, Rustam Pomalingo (batik biru) hadir dalam RDP dugaan penipuan berkedok rekrutmen PPPK di DPRD (Berinti.id/Husnul Puhi)

Belum diketahui siapa saja enam orang yang masuk dalam tim Kepala Desa Hutabohu, Rustam Pomalingo dalam dugaan praktik calo rekrutmen PPPK. Satu hal yang pasti, Rustam mengakui pernah jadi calo sebelum menjabat kepala desa Hutabohu.

***

BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Kepala Desa Hutabohu, Rustam Pomalingo enggan mengungkapkan siapa saja yang terlibat dalam dugaan praktik calo PPPK. 

Sebagaimana diketahui, Rustam saat ini diduga melakukan praktik calo dan penipuan berkedok rekrutmen PPPK.

Ia menerima uang sebesar Rp68 juta dari korban berinisial NH untuk memuluskan proses pendaftaran PPPK tahun 2023 lalu.

Secara terang-terangan Rustam mengaku bahwa ia tidak bekerja sendiri. Ada beberapa orang yang disebut sebagai tim ikut membantunya.

Saat dimintai klarifikasi dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD, Rustam tidak menjelaskan secara gamblang siapa saja yang tergabung dalam tim tersebut.

Namun, sejumlah pihak, termasuk DPRD curiga kalau Kepala Dinas Kominfo dan Eks kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo masuk dalam tim Rustam.

Kecurigaan itu muncul karena dua kepala dinas tersebut pernah mengeluarkan surat pengelaman kerja untuk korban sebagai syarat pendaftaran PPPK walaupun korban belum pernah bekerja di dua dinas tersebut. 

Saat ditanya apakah kecurigaan itu benar atau tidak dengan tegas Rustam menjawab tidak benar.

"Demi allah mereka (kadis kominfo dan eks kadis pertanian) tidak masuk dalam tim ini," ujar Rustam kepada pimpinan rapat, Selasa, 11 Februari 2024.

Begitu pun kepada awak media, Rustam enggan menyebut siapa saja orang-orang yang masuk dalam timnya.

"Saya tidak mau mengungkapkan itu," kata Rustam.

Pernah jadi calo 

Rustam mengakui pernah menekuni profesi calo sebelum menjabat Kepala Desa Hutabohu.

Bahkan dia secara terang-terangan mengaku tidak bekerja sendiri. Ada tujuh orang dalam timnya, termasuk dia salah satunya.

Dalam tim ini dia mengaku sebagai penghubung. Bayarannya juga bervariasi. Yang mendapat bayaran paling besar adalah orang dalam atau yang disebut Rustam orang dekat tungku.

"Itu sebenarnya cerita profesi saya sebelum menjadi kepala desa, tapi itu kan profesi lama saya sehingga saya terlibat di percaloan seperti itu," jelasnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp