Tindak Pidana di Wilayah Kerja Polda Gorontalo Tahun 2023 Rendah, yang Tertinggi Polda Mana?

Dalam lima tahun terakhir jumlah tindak pidana di Indonesia naik. Ini dia wilayah kerja Polda dengan tindak pidana tertinggi dan terendah.

***

BERINTI.ID - Berikut ini data wilayah kerja Polda dengan tindak pidana tertinggi dan terendah sepanjang tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023, Pusat Informasi Kriminal Nadional (Pusiknas) Bareskrim Polri mencatat tindak pidana di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir.

Pada tahun 2019, jumlah tindak pidana di Indonesia sebanyak 178.207 kasus.

Namun, jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 430.346 kasus pada tahun 2023.

Dari jurnal Pusiknas Bareskrim Polri tercatat ada lima Polda dengan tindak pidana tertinggi pada tahun lalu.

Di posisi pertama ditempati Polda Metro Jaya. Jumlah tindak pidana di wilayah kerja Polda Metro Jaya mencapai 73.316 kasus.

Terbanyak kedua terjadi di wilayah kerja Polda Sumatera Utara dengan 55.488 kasus.

Kemudian di posisi ketiga ada Polda Jawa barat dengan 36.451 kasus.

Kemudian di posisi keempat ditempati Polda Jawa Timur dengan 34.829 kasus dan Polda Sulawesi Selatan dengan 33.234 kasus.

Pusiknas Bareskrim Polri juga menghimpun lima Polda dengan tindak pidana terendah tahun 2023.

Di posisi pertama ada Polda Kalimantan Utara.

Sepanjang tahun 2023, Polda Kalimantan Utara menangani 1.408 kasus tindak pidana.

Selanjutnya ada Polda Sulawesi Barat dengan 1.571 kasus.

Kemudian di posisi ketiga dan keempat ditempati Polda Kepualauan Bangka Belitung dengan 1.713 kasus dan Polda Maluku Utara 2.061 kasus.

Di posisi kelima Polda dengan tindak pidana terendah ditempati Polda Gorontalo.

Sepanjang tahun 2023, Polda Gorontalo menangani 3.061 kasus.

4 jenis kejahatan yang sering terjadi tahun 2023

1. Pencurian dengan pemberatan: 62.691 kasus

2. Penganiayaan: 51.082 kasus

3. Penipuan: 48.691 kasus

4. Pencurian biasa: 47.423 kasus

Jumlah tindak pidana di Indonesia dalam 5 tahun terakhir

Tahun 2019: 178.207 kasus

Tahun 2020: 247.780 kasus

Tahun 2021: 273.839 kasus

Tahun 2022: 320.189 kasus

Tahun 2023: 430.346 kasus