Tonny-Marten Ingin Torehkan Sejarah: Sekalipun Kami Dipanggil Tuhan, Ekonomi Gorontalo Tetap Hebat

Tonny Uloli bilang tujuannya maju bersama Marten Taha di Pemilihan Gubernur Gorontalo 2024 semata-mata hanya untuk ibadah. Mereka juga ingin torehkan sejarah.

***

BERINTI.ID, Gorontalo Utara - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli dan Marten Taha menggelar kampanye di Atinggola, Gorontalo Utara, Selasa, 29 Oktober 2024.

Dalam orasinya, Tonny Uloli bilang bahwa keikutsertaannya dalam Pilkada tahun ini semata-mata hanya untuk ibadah. Begitu pun dengan wakilnya, Marten Taha.

Jika diberi kepercayaan memimpin Gorontalo lima tahun ke depan, Tonny dan Marten ingin menorehkan sejarah sebagai pemimpin yang membawa perubahan di Gorontalo.

Tonny bilang Gorontalo membutuhkan pemimpin yang menawarkan perubahan khususnya dalam bidang ekonomi.

Alasannya karena sampai dengan sekarang, Gorontalo belum bisa lepas dari jerat kemiskinan bahkan masuk lima daerah termiskin di Indonesia.

Jika terpilih, Tonny dan Marten akan berusaha menurunkan angka kemiskinan di bawah standar nasional.

"Dari 2001 masih miskin sehingga masuk lima besar daerah termiskin di Indonesia. Itulah misi kami, saya dan Pak Marten. Minimal kemiskinan turun di angka 9 persen," kata Tonny,

Tonny menegaskan bahwa tujuan mereka untuk maju bukan sekadar senang-senang apalagi sampai berniat memperkaya diri.

"Dengan jabatan kami punya kewenangan melahirkan kebijakan strategis yang berdasarkan undang-undang untuk rakyat. Kami sungguh-sungguh, tidak mau senang-senang," ujarnya.

Tonny punya cita-cita menyejahterakan rakyat Gorontalo sebagaimana visi mereka yakni Gorontalo Hebat 2027.

Puncak dari semua ini, kata Tonny ialah namanya dan nama Marten Taha akan dikenang, didoakan rakyat sebagai pemimpin yang mengubah ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

"Kami ingin bikin sejarah di Gorontalo. Makanya tagline kami Hebatkan Gorontalo. Kita hebatkan semua. Petani, nelayan, pedagang, pokoknya semua harus hebat, jangan rugi," ungkapnya. 

"Sejarah ini bukan cuma lima tahun, sampai 100 tahun, bahkan sekalipun kami dipanggil Tuhan, ekonomi Gorontalo tetap hebat. Ada cerita bahwa jaman Tonny-Marten, ekonomi Gorontalo berubah," pungkasnya. (Ald)