Uji coba program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan di 100 titik hingga akhir tahun 2024. Uji coba masih akan terpusat di Pulau Jawa. Kenapa begitu?
***
BERINTI.ID, Jakarta - Prabowo telah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun pada APBN 2025 untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan anggaran MBG terbagi menjadi dua alokasi.
"Rinciannya adalah Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk program dukungan manajemen,” kata Zulkifli dikutip dari indonesia.go.id.
Anggaran sebesar itu akan menyasar tiga kelompok masyarakat yakni anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan sudah membangun 85 satuan pelayanan untuk menjalankan program MBG.
Setiap satuan pelayanan akan melayani 3000 anak sekolah dengan fasilitas lengkap mulai dari tempat memasak makanan sekaligus offtaker produk pertanian lokal.
Dadan bilang pihaknya akan melakukan uji coba program MBG di 100 titik hingga akhir tahun 2024.
Uji coba ini masih akan terfokus di pulau Jawa sebab mayoritas anak sekolah berada di sana.
“Kami sudah membangun hampir 85 (satuan pelayanan). Itu rata-rata untuk bangunan kurang lebih sekitar Rp1,2 (miliar) sampai Rp1,5 (miliar). Nanti peralatannya kurang lebih sekitar Rp700 (juta),” kata Dadan.
Terkait metode penyaluran program MBG ini Badan Gizi Nasional punya tiga skema:
1. Badan Gizi Nasional akan membangun dapur pusat.
2. embangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.
3. Badan Gizi Nasional akan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.
4. Wilayah yang akan mendapatkan pelayanan dalam satu hari akan dikirim menggunakan paket vacuum.
5. Untuk daerah terpencil akan dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.
Sumber: indonesia.go.id
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional