Universitas Bina Mandiri Gorontalo Tanggapi Isu Biaya Wisuda Mahal yang Viral di Medsos

Universitas Bina Mandiri Gorontalo baru-baru ini mengunggah sebua Instagram Story berisi klarifikasi setelah rincian biaya wisuda yang diduga milik kampus tersebut viral di media sosial. Begini kata Universitas Bina Mandiri Gorontalo.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Universitas Bina Mandiri Gorontalo akhirnya menanggapi isu yang beredar di media sosial terkait mahalnya biaya wisuda di kampus tersebut.

Unggahan foto rincian biaya wisuda yang diduga milik Universitas Bina Mandiri Gorontalo itu pertama kali diunggah akun Instagram @gtlo.karlota.

Terdapat beberapa item biaya yang dianggap aneh dan tidak perlu oleh warganet. 

Misalnya pembayaran transpotasi dosen dan cenramata dosen yang jika ditotal sebesar Rp2,3 juta untuk dua kali ujian: proposal dan akhir.

Masih ada beberapa item lainnya sehingga total biaya yang harus dibayar mahasiswa akhir sebesar Rp19,1 juta. 

Menanggapi isu yang beredar, Universitas Bina Mandiri Gorontalo lantas memberikan klarifikasinya.

Lewat sebuah pernyataan resmi, Universitas Bina Mandiri Gorontalo mengatakan banyak informasi yang telah diubah sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kami menegaskan banyak informasi yang telah dipelintir atau disalahartikan sehingga menyesatkan dan mempengaruhi opini publik secara negatif," tulis akun Instagram Bina Mandiri Gorontalo, Sabtu, 18 Januari 2025.

Pihak kampus tengah berupaya memberikan klarifikasi menyeluruh terkait masalah ini.

Namun, sebelumnya pihak Universitas Bina Mandiri meminta masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang tidak jelas asal usulnya.

"Kami sedang mengambil langkah untuk mengklarifikasi situasi ini secara menyeluruh," tulis akun Universitas Bina Mandiri lagi.

Karena terlanjur menjadi buah bibir warganet, DPRD rencananya akan meminta klarifikasi dari kampus.

Anggota DPRD Provinsi, Erwin Ismail mengatakan akan meminta rektor kampus untuk menjelaskan beberapa item biaya yang menurutnya sudah di luar nalar.

"Hari Senin [20 Januari 2024] saya akan diskusi dengan rektor kampus tersebut untuk mendapatkan kejelasan katena ini sudah menjadi keluhan orang tua mahasiswa," kata Erwin.