Adhan Dambea meluruskan pernyataannya yang sempat viral usai insiden pembacokan di Pasar Sentral Gorontalo. Ia mengakui bahwa laporan ke Polda Gorontalo itu bukan atas nama korban, melainkan orang lain, dan laporan tersebut juga telah ia cabut.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, meluruskan pernyataannya terkait laporan kepolisian yang sempat ia sebut pasca insiden pembacokan di Pasar Sentral.
Pernyataan itu sebelumnya memicu perhatian publik karena dikaitkan dengan korban pembacokan, Rion Kaluku.
Adhan menegaskan bahwa laporan yang ia maksud bukanlah laporan terhadap Rion. Ia mengakui telah keliru menyampaikan informasi saat berada di Pelataran Sentral beberapa hari setelah kejadian.
"Laporan yang saya layangkan di Polda Gorontalo itu tidak ada. Yang ada hanya laporan saya terkait CBD, bukan Rion Kaluku," kata Adhan sebelum menjalani pemeriksaan di Polresta Gorontalo Kota, Kamis, 11 Desember 2025.
Ia menyebut kekeliruan itu murni kesalahan penyampaian dan telah meminta maaf kepada pihak kepolisian. Dirinya juga menegaskan bahwa laporan yang dimaksud pun sudah dicabut.
"Saya juga agak keliru. Ternyata yang saya laporkan hanya nama CBD, dan itu pun sudah saya cabut," ujar Adhan melanjutkan.
Selain itu, Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Suryono, membenarkan bahwa kedatangan Wali Kota ke Polresta bertujuan mengklarifikasi ucapan yang sempat disampaikan usai insiden pembacokan tersebut.
"Pernyataan Pak Wali itu berkaitan dengan laporan di Polda yang disebut tidak tertangani sehingga menimbulkan dendam antara kedua pihak," tutur Suryono menjelaskan.
Ia menambahkan, Adhan telah meralat pernyataan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolda Gorontalo setelah melakukan pengecekan langsung.
"Pernyataannya beliau itu sudah diralat, karena beliau juga sudah mengecek sendiri langsung di Polda Gorontalo," tutup Suryono.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.