Baru saja viral di media sosial Facebook, salah satu biota laut di perairan Gorontalo yakni Ikan Hiu karang Abu-abu dijual bebas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Sebuah video yang memperjual belikan Ikan Hiu karang Abu-abu di Gorontalo menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Gorontalo Unite.
Dalam unggahannya tampak terlihat empat ekor anak ikan hiu dengan jenis tersebut berjejer untuk diperjual belikan kepada masyarakat.
Ikan-ikan tersebut dijual di TPI Kota Gorontalo.
"Mau marah, tapi gak tahu marah ke siapa. Sangat disayangkan, salah satu biota laut paling dilindungi (grey reef shark -cmiiw), paling sulit ditemui meskipun sering muncul di perairan dangkal sekitar Olele, Kurenai dan Biluhu, malah diperjualbelikan di TPI Gorontalo,"
"Meskipun ikan hiu bisa dimakan dan memiliki beberapa manfaat, dampak negatifnya terhadap kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan populasi hiu jauh lebih besar,"
"Dalam Islam, meskipun halal secara umum, konsumsi hiu bisa menjadi tidak dianjurkan jika membahayakan kesehatan atau merusak ekosistem. Alternatif makanan laut yang lebih aman dan berkelanjutan sebaiknya dipilih. Ikan nike kek, apa kek," tulis akun Facebook @Gorontalo Unite pada Minggu, 8 Desember 2024.
Hingga saat ini, unggahan tersebut telah dikomentari oleh netizen dengan 52 komentar dan ratusan kali dibagikan.
Para netizen ada yang berkomentar terkait kurangnya edukasi terhdap nelayan Gorontalo.
Adapula yang berkomentar bahwa jual beli biota laut itu cukup miris. Hingga perlu ditindaki oleh Dinas ataupun pemerintah terkait.
Ikan Hiu Karang Abu-abu Terancam Punah
Perlu diketahui, ikan hiu karang abu-abu ini merupakan predator paling penting dalam ekosistem laut. Terlebih lagi di kawasan laut yang memiliki terumbu karang paling banyak.
Dikutip dari Kompas.com, fungsi hiu karang sangat penting dalam mengelola ekosistem laut, menjaga keseimbangan rantai makanan yang menjadi tumpuan hidup ratusan juta orang.
Dengan begitu, spesies ikan hiu ini sangat penting bagi manusia.
Dilansir dari Phys, Sabtu 17 Juni 2023, studi yang dipublikasikan di jurnal Science yang merupakan proyel Global FinPrint, telah mengumpulkan lebih dari 22.000 jam rekaman video dari terumbu karang di seluruh Afrika, Timur Tengah, Asia, Australia dan Amerika.
Lebih dari 100 ilmuwan yang terlibat, menemukan sedikitnya lima spesies hiu terumbu karang paling umum mengalami penurunan populasi antara 70 sampai 60 persen.
Data penurunan populasi hiu itu berasal dari pemodelan komputer yang memperkirakan jumlah hiu yang hidup tanpa tekanan atau pengaruh dari manusia.