Sempat viral di media sosial, facebook anggota TNI diduga memukul seorang warga Bone Bolango. Video tersebut ternyata salah. Begini cerita sebenarnya.
***
BERINTI.ID, Gorontalo – Sebuah video yang memperlihatkan keributan di Mapolsek Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, menjadi sorotan di media sosial.
Video ini telah dibagikan berkali-kali dengan narasi anggota TNI melakukan pemukulan terhadap seorang warga berinisial WN. Sementara pengunggah video tersebut adalah istri WN.
Sebelum video ini ramai di media sosial, WN bersama rekannya JN diduga melakukan penganiayaan terhadap HH pada Senin, 8 September 2025.
HH langsung melapor ke polisi dan di saat yang sama WN juga ada di sana. Dari sinilah awal mula keributan yang viral di media sosial itu.
Regita Halib, anak HH yang saat itu juga hadir sempat bertanya ke WN alasannya menganiaya bapaknya hingga menerima lima jahitan di dahi dan pelipis kiri.
Namun jawaban WN justru memicu emosi sepupu Regita hingga terjadi keributan.
Beberapa orang yang ada di lokasi, termasuk anggota TNI mencoba meredam keributan.
Regita mengaku anggota TNI yang ada di lokasi juga keluarganya. Mereka datang untuk melihat HH bukan untuk mengintimidasi atau memukul WN.
"Yang terlihat di video itu sebenarnya hanya mereka yang berusaha melerai keributan, bukan memukul seperti yang diberitakan, dan beberapa TNI itu merupakan paman dan saudara saya," ujar Regita menjelaskan pada Kamis, 11 September 2025.
Ia berharap publik tidak gegabah menyimpulkan isi video yang beredar tanpa mengetahui kronologi lengkap. Menurutnya, narasi menyebut prajurit TNI memukul WN jelas tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Regita juga meminta agar masalah ini tidak dibesar-besarkan, sebab yang terjadi hanyalah kesalahpahaman yang dipicu emosi sesaat.
"Keluarga saya yang TNI ini bukan memukul, justru melerai sepupu saya yang saat itu sudah emosi melihat para pelaku, jadi yang disebut TNI memukul di postingan itu tidak benar," tegas Regita.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.