Wahyudin Moridu Mabuk saat Penerbangan ke Makassar, Begini Kata Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo

Bandara Djalaludin Gorontalo pastikan Avsec bekerja sesuai SOP terkait isu Wahyudin Moridu mabuk saat penerbangan ke Makassar. Meski kontroversial, hasil pemeriksaan menunjukkan ia normal saat di bandara hingga masuk pesawat.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Bandara Djalaludin Gorontalo buka suara terkait isu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang disebut melakukan penerbangan dalam kondisi mabuk.

Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo, Joko Harjani, membenarkan bahwa pada 3 Juni 2025 lalu Wahyudin Moridu terbang menuju Makassar menggunakan Lion Air. 

Saat itu, pihak bandara melakukan pemeriksaan penumpang, barang, dan kargo sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Nasional.

“Unit penyelenggara bandar udara atau badan usaha bandar udara harus melaksanakan langkah pencegahan terhadap potensi penumpang yang tidak patuh atau mengganggu keselamatan penerbangan,” jelas Joko, Minggu, 21 September 2025.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, Wahyudin tidak menunjukkan tanda-tanda yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan.

Bahkan ia menunjukkan kondisi normal mulai dari pemeriksaan di drop zone, pintu masuk check-in, hingga proses keberangkatan. 

“Avsec melakukan profiling, memonitor penumpang, serta memeriksa barang-barang dengan X-ray. Proses pemeriksaan telah dilakukan sesuai ketentuan,” ujar Joko

"Selama di bandara hingga masuk ke pesawat, penumpang tersebut tidak menunjukkan kondisi yang mengganggu keselamatan penerbangan. Kondisinya normal,” tegas Joko.

Meski masalah ini tengah jadi sorotan publik, Joko menegaskan komitmennya untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang sesuai regulasi yang berlaku.

“Pihak bandara menghormati perhatian publik perihal ini, tapi kami tetap berkomitmen menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan operasional penerbangan. Avsec telah bekerja sesuai SOP,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wahyudin Moridu menjadi sorotan publik lantaran pernyataan kontroversialnya yang mengaku akan merampok uang negara. 

Hal itu ia sampaikan saat hendak terbang ke Makassar bersama seorang perempuan yang diduga selingkuhannya.

Setelah menuai kecaman publik, Wahyudin kemudian dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo untuk dimintai klarifikasi. 

Dalam pemeriksaan, ia mengaku tidak menyadari ucapannya karena dalam kondisi mabuk. Ia juga menyebut tidak tahu jika peristiwa itu direkam hingga akhirnya tersebar luas ke publik.